Luhut Ungkap, 29 Wilayah di Jawa-Bali Kembali Masuk PPKM Level 1
EmitenNews.com - Sejumlah daerah bakal kembali masuk ke pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Berdasarkan asesmen 8 Januari 2022, terdapat 29 aglomerasi yang kembali masuk Level 1 di daerah Jawa-Bali.
Dalam siaran pers lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/1/2022), Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan secara resmi akan mengumumkan pengetatan aktivitas masyarakat melalui PPKM itu, pekan depan. “Perubahan level ini akan kami lakukan minggu depan.
Sepekan lalu sejumlah daerah yang sebelumnya masuk PPKM level 1 menjadi PPKM level 2, termasuk DKI Jakarta. Karena menunggu pekan depan, Luhut Binsar Pandjaitan enggan merinci daerah-daerah yang bakal kembali turun ke PPKM level 1. Koordinator PPKM Jawa-Bali itu, minta bersabar sampai pekan depan.
Meski begitu, secara umum Luhut menyampaikan soal membaiknya situasi pandemi Covid-19 saat ini. Jumlah kematian akibat infeksi virus Corona (Covid-19) di Jawa dan Bali, menurut dia, sudah terjaga. Hanya 1 kematian di Jakarta. Selain itu, pengetesan dan pelacakan Covid-19 berjalan dengan baik.
"Kami berikan apresiasi kepada daerah yang telah kembali meningkatkan jumlah testing dan tracing dalam seminggu terakhir, utamanya sebagian besar wilayah aglomerasi Jawa-Bali," kata Luhut Binsar Pandjaitan.
Testing, tracing, serta vaksinasi harus terus ditingkatkan. Testing dan tracing digunakan untuk memitigasi penyebaran virus Corona. Dari membaiknya pekerjaan testing dan tracing, menurut Luhut Binsar Pandjaitan, memberikan dampak yang baik terhadap level yang sebelumnya sempat memburuk. ***
Related News
Jaga Kualitas MBG, Standar Baru Masak Tengah Malam Pakai Air Galon
Soal Tambang Ilegal Dekat Mandalika, Bahlil Persilakan KPK Bertindak
Kasus Ekspor POME: Kejagung Geledah Bea Cukai, Menkeu Bilang Biar Saja
Kejagung Ungkap tak ada Perjanjian Endorse Tas Mewah Artis Sandra Dewi
Perintah Turunkan Tarif Tiket Pesawat 13-14 Persen pada Periode Nataru
Presiden Lula Dorong Perdagangan RI-Brazil Tanpa Dolar Amerika





