EmitenNews.com - Sat Nusapersada (PTSN) mengantongi dana segar USD53,5 juta. Dana taktis itu didapat, dan mengalir deras dari Bank Mandiri (BMRI). Perjanjian kredit investasi itu telah diteken pada 7 November 2024.

Dana itu, menggelinding sebagai pinjaman untuk modal kerja, dan kredit investasi. Tepatnya, kredit investasi sebesar USD45 juta, kredit modal kerja senilai USD4 juta, dan kredit treasury line sejumlah USD4,5 juta. 

”Nah, dari sebagian kredit baru tersebut digunakan oleh perseroan untuk melunasi utang eksisting di Bank Mandiri,” tukas Abidin Fan, Direktur Utama Sat Nusapersada. 

Menyusul pembiayaan baru aluas repackaging dari perbankan itu, perseroan dapat melakukan pengembangan usaha dengan investasi dalam beragam proyek baru di masa mendatang. Kemudian, membangun gedung baru perseroan dengan label gedung 16. 

Setelah gedung baru tuntas dibangun, akan meningkatkan kapasitas produksi, dan gudang produksi. ”Transaksi itu, tidak berdampak negatif terhadap perseroan. Baik dari sisi kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan publik,” imbuh Abidin. (*)