EmitenNews.com - PT Tower Bersama Infrastructure (TBIG) akan menjajakan obligasi senilai Rp2,2 triliun. Dana hasil surat utang itu, untuk membayar sebagian utang anak usaha. Caranya, perseroan memberi pinjaman pada entitas usaha yaitu Tower Bersama (TB)
Tower Bersama sejatinya telah melakukan emisi obligasi senilai Rp2,65 triliun untuk penawaran umum berkelanjutan (PUB) V. Target emisi secara keseluruhan PUB untuk obligasi sebesar Rp15 triliun. Pada PUB V tahap III 2022, nilai pokok obligasi ditawarkan berjumlah Rp2,2 triliun terbagi dalam dua seri.
Seri A ditawarkan Rp1,7 triliun dengan tingkat bunga tetap 3,75 persen per tahun bertenor 370 hari sejak tanggal emisi. Seri B akan ditawarkan Rp500 miliar dengan tingkat bunga tetap 5,90 persen per tahun berdurasi 3 tahun sejak tanggal emisi.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi adalah PT Indo Premier Sekuritas, PT CIMB Niaga Sekuritas, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia, PT UOB Kay Hian Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT OCBC Sekuritas Indonesia. Sementara itu, PT Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai wali amanat.
Obligasi itu, telah mengantongi rating AA+ dari Fitch sesuai surat tertanggal 16 Juli 2021 yang dipertegas kembali pada 11 Februari 2022. Dana hasil obligasi, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan dipinjamkan seluruhnya kepada TB untuk melunasi sebagian utang terkait fasilitas pinjaman revolving dalam USD275 juta facility agreement tertanggal 20 Januari 2021.
”Dana itu, akan dibayarkan kepada para kreditur melalui United Overseas Bank Ltd sebagai Agen,” tutur Helmy Yusman Santoso, CFO/Corporate Secretary Tower Bersama Infrastructure, Senin (14/2).
Berikut jadwalnya. Tanggal Efektif pada 9 Agustus 2021. Masa penawaran obligasi pada 24-25 Februari 2022. Tanggal penjatahan pada 1 Maret 2022. Pengembalian uang pesanan pada 2 Maret 2022. Distribusi obligasi pada 2 Maret 2022. Dana, pencatatan di BEI pada 4 Maret 2022. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen