EmitenNews.com - Waskita Beton (WSBP) per 31 Maret 2025 tekor Rp87,4 miliar. Menciut 30,63 persen dari episode sama tahun lalu sebesar minus Rp126 miliar. Oleh sebab itu, rugi per saham dasar tersisa Rp1,28 dari sebelumnya Rp2,82. 

Pendapatan usaha Rp394,7 miliar, anjlok 21,94 persen dari periode sama tahun lalu Rp505,68 miliar. Beban pokok pendapatan Rp317,59 miliar, berkurang dari edisi sama tahun sebelumnya Rp397,95 miliar. Laba kotor terkumpul Rp77,11 miliar, menukik dari sebelumnya Rp107,73 miliar. 

Beban penjualan Rp29,66 miliar, susut dari Rp42,17 miliar. Beban umum dan administrasi Rp106,53 miliar, turun dari Rp118,97 miliar, beban non-contributing plant Rp18,74 miliar, naik dari Rp16,83 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp2,48 miliar, bengkak dari Rp117,57 juta. Untung selisih kurs nihil dari Rp17,63 juta. 

Pendapatan bunga Rp1,13 miliar, melejit dari Rp510,15 juta. Pendapatan lain-lain Rp59,4 miliar, melambung dari Rp16,18 miliar. Total beban usaha Rp96,89 miliar, susut dari Rp161,39 miliar. Rugi sebelum beban keuangan dan pajak Rp19,78 miliar, menukik dari Rp53,66 miliar. Beban keuangan Rp67,62 miliar, susut dari Rp72,33 miliar. 

Jumlah defisiensi modal Rp1,6 triliun, bengkak dari akhir 2024 senilai Rp1,55 triliun. Defisit Rp9,54 triliun, bengkak dari Rp9,45 triliun. Total liabilitas Rp5,02 triliun, menciut dari akhir tahun lalu Rp5,17 triliun. Jumlah aset Rp3,41 triliun, berkurang dari akhir tahun sebelumnya Rp3,61 triliun. (*)