EmitenNews.com - Waskita Beton Precast (WSBP) semester pertama 2024 tekor Rp468,55 miliar. Bengkak 77 persen dari episode sama tahun lalu minus Rp263,76 miliar. So, rugi per saham dasar dan dilusian menjadi Rp10,12 dari sebelumnya Rp10,76. 

Pendapatan usaha Rp892 miliar, melesat 39 persen dari edisi sama tahun lalu Rp641,67 miliar. Beban pokok pendapatan Rp703 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp545,04 miliar. Laba kotor terkumpul Rp188,99 miliar, menanjak dari periode sama tahun lalu Rp96,63 miliar. 

Beban penjualan Rp66,56 miliar, bertambah dari Rp39,82 miliar. Beban umum dan administrasi Rp236,58 miliar, naik dari Rp232,01 miliar. Beban non contributing plant Rp63,14 miliar, berkurang dari Rp166,34 miliar. Beban pajak penghasilan final Rp540,05 juta, susut dari Rp804,84 juta. 

Keuntungan selisih kurs Rp44,77 juta, melambung dari tekor Rp85,49 juta. Pendapatan bunga Rp750,51 juta, susut dari Rp1,34 miliar. Pendapatan lainnya minus Rp151,14 miliar dari sebelumnya R226,02 miliar. Rugi sebelum beban keuangan dan pajak Rp328,19 miliar, bengkak dari Rp115,07 miliar. 

Beban keuangan Rp140,36 miliar, berkurang dari sebelumnya Rp148,69 miliar. Defisiensi modal Rp1,13 triliun, bengkak 71 persen dari Rp664,49 miliar. Defisit Rp8,92 triliun, naik tipis dari akhir 2023 senilai Rp8,45 triliun. 

Total liabilitas terakumulasi sebesar Rp5,24 triliun, bengkak dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp5,13 triliun. Jumlah aset tercatat senilai Rp4,11 triliun, mengalami penyusutan dari edisi akhir tahun lalu sebesar Rp4,47 triliun. (*)