Malindo, Scoot Air Siap Buka Rute Internasional dari Bandara Palembang

Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Dok. RRI.
EmitenNews.com - Bakal makin ramai penerbangan dari dan ke Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang. Pengelola Bandara Palembang menyebutkan dua maskapai, Malindo Air dan Scoot Air, segera membuka rute penerbangan internasional dari bandara tersebut.
"Dalam pemulihan sektor penerbangan pascapandemi Covid-19. Dua maskapai internasional, yakni Malindo Air dan Scoot Air dipastikan segera membuka layanan penerbangan langsung dari Bandara SMB Palembang ke luar negeri," kata Executive General Manager Bandara SMB II Palembang, R Iwan Winaya Mahdar di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (15/8/2025).
Untuk maskapai Malindo dijadwalkan mulai beroperasi pada September 2025 dengan rute Palembang–Malaysia dan sebaliknya. Sedangkan, maskapai Scoot akan membuka layanan penerbangan Palembang–Singapura mulai Januari 2026.
“Belum genap dua tahun dibukanya kembali penerbangan internasional, kita sudah ada layanan penerbangan internasional. Nanti pada September dan Januari akan ada lagi,” jelas R Iwan Winaya Mahdar.
Rupanya, minat masyarakat terhadap penerbangan internasional melalui Bandara SMB II terus meningkat. Dari tingkat keterisian penumpang (load factor) maskapai AirAsia yang melayani rute Palembang–Kuala Lumpur sejak pertengahan Juli 2025, mencapai hampir 95 persen setiap hari.
“Tingginya okupansi menunjukkan antusiasme masyarakat Palembang dan sekitarnya untuk bepergian keluar negeri cukup besar,” ujarnya.
Semakin bertambah maskapai yang menyediakan layanan penerbangan internasional di Bandara SMB II Palembang, juga akan semakin menguntungkan masyarakat. Dipastikan akan ada persaingan harga tiket, jelas akan menguntungkan masyarakat.
Masyarakat Sadar Wisata berharap makin banyak pembukaan rute internasional
Sementara itu, Masyarakat Sadar Wisata (Masata) Sumatera Selatan mengapresiasi manajemen Air Asia yang membuka rute penerbangan internasional Palembang-Kuala Lumpur Malaysia.
"Maskapai Air Asia pada Juni 2025 ini tengah mengajukan izin pembukaan rute Palembang-Malaysia ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara dan instansi terkait lainnya. Perizinan itu diharapkan bisa cepat keluar dan mulai operasional penerbangan internasional itu," kata
Dalam keterangannya Senin (2/6/2025), Ketua Masata Sumsel Herlan Aspiudin mengatakan selain Air Asia, diharapkan ada maskapai penerbangan lain yang membuka rute penerbangan internasional dengan negara tujuan yang lebih banyak.
"Masata berkepentingan ada penerbangan internasional di Bandara SMB II, karena dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan industri pariwisata di Sumsel," ujarnya.
Beberapa penerbangan internasional pernah ada melayani rute Bandara SMB II Palembang ke Kuala Lumpur, Malaysia dan Singapura, serta penerbangan jamaah umrah langsung ke Jeddah.
"Sejumlah maskapai penerbangan yang melayani rute penerbangan internasional itu diharapkan segera aktif kembali dan ada penambahan rute penerbangan internasional baru ke lebih banyak negara," kata Herlan.
Kepala Dinas Pariwisata Palembang Sulaiman Amin menyambut gembira kembalinya status Bandara Internasional SMB II. Dengan status itu diharapkan segera dibuka beberapa rute penerbangan internasional langsung dari Palembang. Ia berharap hal itu dapat memudahkan perjalanan wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Bumi Sriwijaya ini.
"Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara ke Palembang dalam beberapa tahun terakhir mencapai sekitar dua juta orang. Untuk meningkatkan kunjungan hingga 2,5 juta pada akhir tahun ini, perlu dilakukan optimalisasi kolaborasi dengan multihelix," jelas Sulaiman Amin seperti ditulis Antara. ***
Related News

Untuk Modal Kerja, Pegadaian akan Rilis Obligasi dan Sukuk Mudharabah

Saat Presiden Sampaikan Pengantar APBN 2026, IHSG Tembus 8.000

Diwawancarai Bos CT Corp, Wamenkeu Ini Pastikan Pajak Tidak Naik

Pidato di DPR, Presiden Sampaikan Hapus Tantiem Komisaris BUMN

Presiden Targetkan APBN Tanpa Defisit, Mungkin 2027 atau 2028

Wamenperin: Industri Maju, Syarat Negara Maju