EmitenNews.com - Adi Sarana Armada (ASSA) terus memperkuat bisnis logistik guna memenuhi kebutuhan konsumen. Salah satunya melengkapi diri dengan jaminan sertifikat halal. Sertifikat halal itu, melalui anak usaha Adi Sarana Armada (ASSA Logistics), dan Adi Sarana Transportasi (Cargoshare Logistics).
Sebagai negara muslim terbesar dunia, Indonesia menghadapi permintaan produk dan jasa halal terus meningkat. Nah, guna memastikan kehalalan produk secara end-to-end seluruh rantai pasokan, integrasi logistik halal menjadi sangat penting. Itu mencakup penerapan praktik halal dalam produksi, penyimpanan, transportasi, dan distribusi.
Melalui sistem logistik halal terintegrasi, Indonesia bertujuan untuk menjamin kenyamanan dan keamanan bagi konsumen muslim, mengurangi risiko kontaminasi, dan meningkatkan daya saing produk halal di pasar global. ”Ini bagian konsistensi kami untuk memenuhi kebutuhan beragam para pelanggan layanan logistik,” tutur Prodjo Sunarjanto, Direktur Utama Adi Sarana Armada.
Nah, untuk makin meningkatkan semangat para SATRIA (kurir) Anteraja dalam melayani pelanggan secara paripurna, perseroan memberikan perhatian terhadap berbagai aspek kesejahteraan termasuk di antaranya pemberian Umrah. Pada 23 November 2023, Anteraja mengumrakan 10 SATRIA. Wisata Religi ibadah Umrah ke Mekah itu, bentuk apresiasi untuk seluruh SATRIA telah berjuang mengantarkan kebahagiaan ke pelanggan dengan semangat gigih, tak kenal lelah, dan berdasar produktifitas SATRIA dari data per region.
Sementara itu, industri logistik nasional, berdasar Ken Research dan LPI World Bank, Indonesia merupakan negara kepulauan dengan sekitar 17.500 pulau. Biaya logistik bervariasi sekitar 23,5 persen dari PDB dengan 87,6 persen pengiriman barang melalui darat. Negara menanggung biaya logistik tinggi untuk mengangkut barang. Logistik terintegrasi akan menjadi salah satu solusi untuk meminimalkan biaya tersebut.
Sebagian besar perusahaan menggunakan beberapa penyedia logistik, yang menghasilkan biaya lebih tinggi, dan tidak terintegrasi. Regulasi pemerintah juga mendukung rencana meningkatkan konektivitas antarpulau. Selain itu, industri logistik termasuk jasa pengiriman ekspres, diprediksi kembali menggeliat seiring kehadiran sejumlah katalis positif.
Mulai pengoperasian TikTok Shop dalam persaingan e-commerce, tren kenaikan permintaan barang akhir tahun, momen tahun baru, hingga gelaran Pemilu 2024. Riset Google, Temasek, dan Bain & Co, memprediksi, nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) atau jumlah total barang dagangan terjual melalui situs atau aplikasi e-commerce Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun.
Seiring kecenderungan positif industry logistic nasional itu, upaya Adi Sarana Armada menjadi penyedia layanan logistik end- to-end makin menunjukkan perkembangan positif berkelanjutan. Upaya perbaikan laba tengah dilakukan menunjukkan kenaikan laba bersih 3.694,9 persen pada kuartal III-2023. Perseroan optimistis roda bisnis makin solid, dan prospektif seiring proses transformasi untuk menjadi penyedia end-to-end solution bagi semua pelanggan mulai dari first, mid, hingga last mile logistic.
Sebagai bagian dari perkembangan proses transformasi bisnis, perseroan telah memperkuat kerja sama dengan perusahaan jaringan apotek K24 dengan komitmen memperluas cakupan wilayah pengiriman Sameday Delivery. Selain itu, juga telah menggandeng MOSTRANS, perusahaan platform transportasi digital pertama Indonesia, untuk menggarap pharma delivery.
Melalui anak usaha Anteraja, perseroan membantu MOSTRANS dalam mengirimkan obat-obatan secara lebih cepat, dan lebih mudah menjangkau pelanggan menggunakan layanan last mile delivery Anteraja Pharma. Tidak hanya last mile, kerja sama itu membuka peluang untuk menawarkan solusi end-to-end logistic ke seluruh pelanggan, khususnya B2B. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M