EmitenNews.com—PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk dinilai memiliki prospek cerah, mengingat potensi penetrasi yang masih besar. Sebagai gambaran, perseroan merupakan perusahaan penyedia solusi sistem informasi berbasis telematika dan internet of things (IoT) utamanya untuk transportasi.

 

PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (TRON) akan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melepas sebanyak-banyaknya 750 juta Saham Biasa Atas Nama atau sebanyak-banyaknya 25,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

 

Saham baru ini dikeluarkan dari portepel dengan nilai nominal Rp 20 per saham dengan harga penawaran sebesar Rp 140 – Rp 220 per saham, sehingga dana yang akan diraih dari IPO ini sebanyak-banyaknya adalah sebesar Rp 165 miliar.

 

Dalam proses IPO ini, Perseroan menunjuk PT Surya Fajar Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Lead Underwriter). Masa Penawaran Awal (bookbuilding period) akan berlangsung pada 10 Februari 2023 hingga 20 Februari 2023 dan Masa Penawaran Umum akan berlangsung pada 28 Februari 2023 hingga 3 Maret 2023 dan target pencatatan saham (listing) di BEI pada 7 Maret 2023.

 

Penetrasi perseroan sendiri saat ini masih sebesar 5 persen, sehingga potensinya masih ada 95 persen yang bisa digarap.

 

"Di sisi lain, pemerintah sedang menggalakkan  konsep dan satu skema untuk integrasi antar moda transportasi yang melibatkan Kementerian Perhubungan, Kepolisian, dan termasuk beberapa pemerintah Provinsi dan kabupaten/Kota, apalagi di Ibu KOta Negara (IKN) Nusantara," kata Komisaris Utama PT Teknologi Karya Digital Nusa, Budi Setiyadi dalam Public Expose Penawaran Umum Saham Perdana PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk di Jakarta, Rabu (15/2/2023).

 

Integrasi moda transportasi berbasis IT itu dalam rangka mewujudkan konsep kota cerdas atau smart city yang didukung smart mobility.

 

Untuk itu, perseroan sudah menyiapkan beberapa model aplikasi. Diharapkan, ke depan Indonesia tidak akan tertinggal jauh dibandingkan dengan beberapa negara lain dalam rangka membangun satu model perkotaan yang efektif, efisien dan  mengedepankan penggunaan transportasi publik.

 

"Perseroan nantinya akan konsen untuk membangun atau menjadi mitra pemerintah dalam rangka untuk mewujudkan satu model transportasi yang efektif dan efisien sekaligus berikan manfaat besar bagi Indonesia dan dunia," imbuh Budi.