Mantapkan Perluasan Pasar Global, Pertamina Shipping Gandeng Nippon Yusen Kaisha
Mantapkan Perluasan Pasar Global, Pertamina Shipping Gandeng Nippon Yusen Kaisha. dok. MediaIndonesia.
EmitenNews.com - Mantapkan ekspansi bisnis di pasar global, PT Pertamina International Shipping (PIS) menggandeng perusahaan Jepang, Nippon Yusen Kaisha (NYK). Pertamina meyakini banyak hal dapat dilakukan bersama, memperluas bisnis dan menyebarkan jaringan pelayaran untuk menciptakan perubahan lebih baik secara global.
"Sebagai salah satu transformasi Pertamina, kami ingin memperluas cakupan bisnis PIS agar lebih dari sekadar shipping. Saya percaya kerja sama di antara dua perusahaan ini memiliki potensi kolaborasi ke depan, terutama di Indonesia," kata Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam sambutannya saat penandatanganan nota kesepahaman di Tokyo, Jepang, Kamis (1/12/2022).
Dalam penandatanganan nota kesepahaman itu, turut disaksikan oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi dan CEO NYK Hiroki Harada.
PIS memiliki program virtual gas pipeline yang bertujuan mengonversi bahan bakar diesel ke bahan bakar gas yang sekaligus memangkas emisi karbon dan memperkuat pasokan energi, terutama di Indonesia bagian Timur.
"Indonesia juga punya target ambisius untuk menjadikan transportasi laut (Tol Laut) sebagai tulang punggung pertumbuhan ekonomi negara," kata Nicke Widyawati.
Kerja sama itu juga akan menciptakan peluang-peluang baru mengingat Indonesia memiliki potensi kapasitas penyimpanan CO2 yang besar, yakni ketiga terbesar di Asia. Dengan demikian, Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) akan menjadi lini bisnis Pertamina yang membutuhkan pengembangan transportasi CO2. ***
Related News
Belum Berhenti, Harga Emas Antam Naik Lagi Rp12.000 per Gram
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah