EmitenNews.com - Pelayaran Nasional Ekalya Purnamasari (ELPI) per 31 Maret 2024 mencatat pendapatan Rp300,62 miliar. Melejit 41 persen dari periode sama tahun lalu Rp212,55 miliar. Itu dikontribusi peningkatan utilisasi lebih tinggi, efisien, dan pembaharuan kontrak existing.

Selain itu, penambahan kontrak baru mampu berkontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan pada kuartal pertama 2024. ”Dengan kinerja solid, laba bersih melonjak 42 persen menjadi Rp63,04 miliar, dibanding periode sama 2023 senilai Rp44,40 miliar,” tutur Eka Taniputra, Direktur Utama ELPI, melalui keterangan resmi, Selasa (30/4/2024).

Periode tiga bulan pertama 2024 itu, grup tetap mampu menjaga dan memenuhi covenant telah ditetapkan bank kreditur yaitu dengan ketentuan DER kurang dari 230 persen, DSCR di atas 1 kali (100 persen), dan Current Ratio di atas 1 kali (100 persen). Itu dibuktikan dengan keberhasilan mencatat peningkatan EBITDA 30 persen menjadi Rp99,70 miliar. 

Eka melanjutkan, aspek solvabilitas, Debt to Equity Ratio (DER), Debt Service Ratio (DSCR) dan Current Ratio masing-masing tercatat 24 persen, 1,97, dan 728 persen. Segmen offshore berhasil membukukan peningkatan pendapatan, dan tetap mendominasi dengan nilai pencapaian menjadi sebesar Rp198,03 miliar atau tumbuh setara 27 persen QoQ. 

Sedang, segmen non-offshore mengalami peningkatan pendapatan menjadi Rp102,59 miliar atau naik 79 persen QoQ per 31 Maret 2024 dari jumlah keseluruhan pendapatan grup. Pada hilir laporan keuangan ini, para pemangku kepentingan akan melihat laba per saham dasar ELPI terkerek ke level Rp8,96, dibanding periode sama 2023 hanya Rp5,72.

ELPI sukses mengerek total aset menjadi Rp2,41 triliun dibanding akhir 2023 senilai Rp2,36 triliun. Itu tersebab pertumbuhan sisi ekuitas menjadi Rp1,94 triliun dari sebelumnya Rp1,86 triliun. Total liabilitas Rp467,49 miliar dari sebelumnya Rp493,57 miliar. Itu dengan komposisi liabilitas jangka pendek turun jadi Rp107,56 miliar dari Rp122,40 miliar, dan liabilitas jangka panjang Rp359,93 miliar atau turun dari Rp371,16 miliar.

Sementara itu, pada kesempatan sama, Wawan Heri Purnomo, Corporate Secretary ELPI menjelaskan secara prospek, perseroan memperkirakan kinerja lebih baik pada 2024 dengan melakukan perluasan wilayah operasional, dan ekspansi lini bisnis baru. Baik melalui pengalokasian modal kerja atau capex untuk ekspansi, eksplorasi entitas usaha, dan afiliasi, serta penambahan armada baru untuk menunjang kebutuhan offshore dan transshipment sebagai penunjang pencapaian target perusahaan selama 2024. 

“Sampai kuartal I, grup tengah mengupayakan mengexplore wilayah operasional baru terutama dari lini bisnis transshipment sebagai langkah utama dalam mitigasi pengaruh faktor alam (cuaca buruk) terhadap keberlangsungan operasional perusahaan. Di mana, hal tersebut memiliki potensi kerja sama jangka panjang selama 10 Tahun. Langkah lain optimalisasi utilisasi armada kapal secara maksimal,” ucap Wawan. (*)