Mari Terus Mewaspadai Pandemi Covid-19: Hari Ini Kasus Baru Melonjak 5.653 Penderita
Covid-19 lambang virus Corona dok Merdeka.
EmitenNews.com - Mari terus mewaspadai perkembangan pandemi Covid-19 di Indonesia. Hari ini, kasus infeksi virus Corona, atau coronavirus disease 2019 (Covid-19) kembali melonjak. Per Rabu (20/7/2022), Indonesia mencatat sebanyak 5.653 kasus baru Covid-19. Bandingkanlah dengan kasus baru Selasa (19/7/2022), yang hanya 5.085 penderita. Jangan lupa terus menegakkan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan data terbaru pandemi Covid-19 itu, sesuai informasi yang dirangkum dalam 24 jam terakhir, mulai Selasa (19/7/2022) siang hingga Rabu, pukul 12.00 WIB. Masyarakat bisa mengakses data tersebut melalui laman https://covid19.go.id/, atau situs resmi Kementerian Kesehatan, kemkes.go.id, yang setiap sore diperbarui.
Dengan tambahan 5.653 kasus baru, Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, total kasus infeksi virus Corona di Tanah Air, sampai hari ini, tercatat sebanyak 6.149.084 penderita.
Jumlah itu terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya penderita infeksi virus yang awalnya dikabarkan berasal dari Wuhan, Hubei, China itu, di Indonesia, Senin (2/3/2020). Kasus perdana ini, menimpa pasangan ibu dan anak perempuannya, warga Kota Depok, Jawa Barat.
Sejak kasus pertama tersebut, jumlah penderita infeksi virus SARS-CoV-2 di Tanah Air terus bertambah, sampai hari ini. Pandemi Covid-19 bahkan sudah menjadi momok menakutkan, seperti yang juga terjadi di berbagai belahan dunia lainnya.
Tercatat sebanyak 118.906 spesimen yang diperiksa pemerintah hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 6.536 kasus. Total kasus aktif kini sebanyak 34.301 kasus.
Kasus adalah penderita infeksi virus Corona yang masih menjalani perawatan di rumah sakit, atau sedang memilih ikhtiar isolasi mandiri untuk terbebas dari infeksi virus Corona.
Jadi, mari terus menegakkan protokol kesehatan secara ketat. Ini penting, untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19, yang telah melanda negeri kita sejak Senin, 2 Maret 2020, saat kasus perdana diumumkan Presiden Jokowi.
Setelah itu kita berharap virus SARS-CoV-2 ini, enyah dari Tanah Air. Dengan begitu kita semua bisa kembali hidup normal seperti ketika pandemi Covid-19 belum melanda Negeri tercinta ini. ***
Related News
KAGAMA-MBA Bahas Ekonomi Hijau Menuju Indonesia Emas 2045
Roundtable US-ABC, Menko Airlangga Jabarkan Ekonomi Indonesia
Kupas Tuntas Strategi Indonesia Hadapi Tantangan Ekonomi 2025
Indonesia, Tantangan Pemberantasan Korupsi Butuh Komitmen Pemerintah
Dari CEO Forum Inggris, Presiden Raih Komitmen Investasi USD8,5 Miliar
Menteri LH Ungkap Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Awal 2025