Market Asia Mixed, IHSG Songsong Level 7.811
Pergerakan IHSG di Main Hall Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak mixed cenderung menguat. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 18 Oktober 2024, IHSG akan menguji support level 7.617, dan resistance pada level 7.811.
Secara teknikal, candle terakhir IHSG berbentuk bullish harami, dan indikator stochastic masih dalam keadaan golden cross. Itu artinya IHSG berpeluang besar melanjutkan kenaikan. Menilik data itu, Research Team Reliance Sekuritas menjagokan sejumlah saham berikut.
Antara lain saham Telkom Indonesia (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Darma Henwa (DEWA), dan United Tractors (UNTR). Menyudahi perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024, IHsg surplus 1,13 persen menjadi 7.735. Penguatan itu, dipimpin saham-saham sektor basic materials 2,75 persen, dan energi 1,31 persen.
Sementara itu, asing membukukan net buy Rp1,20 triliun di pasar reguler. Saham-saham paling banyak diborong investor manca negara antara lain BBCA, BMRI, BRMS, TLKM, dan SMGR. Sentimen IHSG dari kondusifitas bursa global, dan stabillitas nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD).
Pagi ini, Bursa Asia telah diperdagangkan mixed. Indeks Nikkei 225 surplus 0,26 persen, dan indeks Kospi susut 0,17 persen. Pasar Asia akan mencermati sejumlah rilis data ekonomi penting dari China. Di antaranya pertumbuhan ekonomi pada kuartal III 2024. Di mana, berdasar proyeksi konsensus, ekonomiska China akan tumbuh sebesar 4,5 persen yoy dari kuartal II 2024 sekitar 4,7 persen yoy.
Sementara itu, mayoritas indeks utama bursa Amerika Serikat (AS) ditutup menguat. Itu tersebab rilis data penjualan ritel edisi September 2024 tumbuh 0,4 persen atau lebih baik dari konsensus 0,3 persen. Selain itu, rilis kinerja keuangan kuartal III 2024 TSMC lebih baik dari konsensus. (*)
Related News
Wall Street Meroket, IHSG Konsisten Negatif
IHSG Lesu, Koleksi Saham JSMR, TLKM, dan ANTMĀ
Tertekan, IHSG Orbit Level 7.070
Fokus Layanan, Bisnis Employee Benefit Generali Indonesia Meningkat
DPR Minta Menkeu Pertimbangkan Lagi Kenaikan PPN 12 Persen
Apple Naikkan Proposal Investasi 10 Kali Lipat Jadi Rp1,58 Triliun