EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak mixed dengan kecenderungan menguat. Itu didorong pelonggaran kebijakan moneter. So, sepanjang perdagangan hari ini, Selasa, 24 September 2024, IHSG akan bergerak dengan support level 7.725, dan resistance level 7.785.

Secara teknikal, IHSG membentuk bullish hammer candle dan masih berhasil tertahan di atas MA20. Namun indikator stochastic dan MACD masih mengindikasikan death cross. Oleh karena itu, berdasar referensi tersebut Reliance Sekuritas menyarankán investor untuk mengoleksi sejumlah saham berikut.

Antara lain Bumi Serpong Damai alias BSD City (BSDE), Sariguna Primatirta (CLEO), Gajah Tunggal (GJTL), dan Indosat Ooredoo (ISAT). Menyudahi perdagangan Senin, 23 September 2024, IHSG melesat 0,42 persen menjadi 7.775. Lompatan IHSG dipimpin saham sektor basic materials surplus 1,84 persen, dan energy melejit 1,83 persen. 

Sementara itu, asing membukukan net buy sebesar Rp1,04 triliun di pasar regular. Saham-saham paling banyak dibeli pemodal manca seperti BBRI, BMRI, PTBA TPIA, dan BRIS. Lonjakan IHSG didorong saham komoditas di tengah rebound harga komoditas, dan harapan pada kebijakan MIP Batubara dapat cepat sahkan. 

Pagi ini, bursa Asia menyusuri zona hijau. Indeks Nikkei 225 menguat 1,36 persen, dan indeks Kospi melejit 0,37 persen. Pasar China merespons positif keputusan PBOC menurunkan suku bunga reverse repo 14 hari dari 1,95 persen menjadi 1,85 persen. Namun, pasar masih mengharapkan stimulus lebih besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Sementara itu dari bursa Amerika Serikat (AS), mayoritas indeks utama ditutup di zona hijau. S&P global mencatat penurunan manufacturing PMI AS pada September 2024 sebesar 47 dibanding bulan sebelumnya 47,9. Namun, service PMI masih berada di level ekspansif 55,4 edisi September 2024. (*)