Market Bergairah, IHSG Lanjutkan Tren Positif
Seseorang berjalan di bagian teras depan gedung Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kompak ditutup menguat. Mencatat rekor tertinggi sepanjang sejarah. Kali pertama Dow Jones menguat di atas level 46 ribu. Lompatan indeks itu, dipicu ledakan optimisme investor terhadap peluang The Fed memangkas suku bunga acuan pada pertemuan pekan depan.
Tindakan The Fed itu, sangat ditunggu pasar setelah rilis data klaim pengangguran mingguan, dan data inflasi tingkat konsumen (CPI). Klaim pengangguran mingguan periode berakhir 6 September 2025 tercatat menanjak 27 ribu menjadi 263 ribu, lebih tinggi dari perkiraan 235 ribu.
Klaim penggangguran tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2021. Sementara itu, berdasar data Biro Statistik Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), angka inflasi tingkat konsumen (CPI) untuk Agustus 2025 tercatat naik 0,4 persen mom, lebih tinggi dari ekspektasi 0,3 persen mom.
Meski demikian, secara tahunan sesuai ekspektasi yaitu surplus 2,9 persen. Penguatan indeks bursa Wall Street seiring optimisme investor terhadap peluang pemangkasan suku bunga acuan diprediksi menjadi sentimen positif di pasar. Rencana pemerintah menempakan dana Rp200 triliun pada enam bank diprediksi menjadi tambahan sentimen positif.
So, indeks harga saham gabungan (IHSG0 diprediksi melanjutkan penguatan. Oleh sebab itu, sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 12 September 2025, indeks akan menyisir kisaran support 7.680-7.610, dan resistance 7.815-7.885. Berdasar data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyodorkan saham-saham berikut.
Saham-saham laik menjadi buran investor sebagai bahan koleksi antara lain Bank Negara Indonesia (BBNI), Bank Mandiri (BMRI), Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Astra International (ASII), Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS), dan Bank Tabungan Negara alias BTN (BBTN). (*)
Related News
Menuju 2026, Upbit Soroti Arah Baru Pertumbuhan Industri Kripto
IHSG Merosot Tipis di Akhir Pekan, Enam Sektor Jadi Pemberat
IHSG Sesi I (19/12) Seret Seluruh Indeks Sektoral, Kompak Merah!
Wall Street Rebound, IHSG Cenderung Menguat
Tekanan Jual Menderas, IHSG Susuri Level 8.500
Aksi Jual Hantui IHSG, Serok Saham BMRI, BKSL, dan KLBF





