EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street menguat lebih dari 1 persen  Jumat, 23 Agustus 2024. Itu merespons sinyal kuat pemangkasan suku bunga acuan dari Kepala the Fed, Jerome Powell dalam pidato di Jackson Hole Symposium.

Penguatan juga ditopang perbaikan data ekonomi, yaitu pertumbuhan penjualan rumah baru hingga 10,6 persen mom Juli 2024. Data itu memperkuat pandangan pasar menunggu kepastian pemangkasan suku bunga acuan sebelum spending money. 

Penguatan signifikan juga dicatatkan mayoritas indeks di Eropa pada perdagangan Jumat, 23 Agustus 2024. Kondisi itu, berpotensi mendorong kelanjutan penguatan nilai tukar Rupiah atau setidaknya menjaga strong position nilai tukar Rupiah pada pekan ini. 

Nah dari data ekonomi, terdapat sejumlah data dinantikan pelaku pasar. Di antaranya U.S. Durable Goods Orders, pertumbuhan ekonomi AS kuartal II-2024, pertumbuhan ekonomi Jerman kuartal II-2024, Germany Consumer Confidence, dan Inflasi Jerman.

Di samping faktor eksternal, situasi politik dalam negeri diyakini turut mempengaruhi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pendaftaran calon kepala daerah ke KPU dijadwalkan pada 27-29 Agustus 2024. Pelaksanaan Pilkada dijadwalkan pada akhir November 2024, satu bulan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. 

Oleh karena itu, Phintraco Sekuritas sepanjang hari ini, Senin, 26 Agustus 2024, meramal IHSG akan menjelajahi level support 7.500, dan resisten level 7.600. Saham-saham laik koleksi meliputi PGAS, AALI, PTPP, AUTO, INCO, dan HRUM. (*)