EmitenNews.com - Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI) Yulius Bhayangkara mengakui industri perasuransian dihadapkan pada banyak tantangan di masa mendatang. Namun ia mengajak koleganya tetap optimis karena peluang industri asuransi untuk berkembang ke depan masih sangat terbuka.


“Ke depan memang ada tantangan. Ada yang sifatnya regulasi, dan ada juga yang dari luar. Industri (asuransi) harus menaikkan standarnya, ekuitas (permodalannya), dan lain-lain. Banyak teman-teman ketakutan. Tapi saya yakin ini bisa diartikulasikan dalam kebijakan eksternal dan internal,” katanya dalam sambutannya di Insurance Market Leaders Award Media Asuransi 2024, Selasa (30/7/2024) malam.


Yulius meyakini di masa mendatang tetap ada peluang besar yang bisa dimanfaatkan dengan baik untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis.


“(Industri asuransi) memang sedang tidak terlalu baik. Tapi kita tetap optimistis. Kita punya kesempatan besar dan peluang besar sebagai orang Indonesia,” tegasnya.


Yang penting, menurut dia, tantangan itu baik datang dari dalam maupun luar yang harus bisa dimitigasi risiko agar tidak menimbulkan risiko besar.


DAI memberikan apresiasi kepada Media Asuransi yang menyelenggarakan Insurance Market Leaders Award Media Asuransi 2024. Menurut Yulius ajang semacam ini patut didukung karena sebuah acara yang memberikan apresiasi kepada para pelaku industri perasuransian di Tanah Air.


“Award ini bicara market leader. Berarti orang-orang yang mendapatkan ceruk pasar yang lebih luas. Industri asuransi melayani orang Indonesia dan Bapak dan Ibu berprestasi melayani pasar maka berada di peringkat atas. Bapak dan Ibu adalah orang berprestasi dan harus dapat apresiasi,” tegasnya.


Ia menambahkan dengan pemberian apresiasi ini diharapkan mampu terus berdampak positif terhadap industri asuransi di Indonesia. Bahkan, dirinya meyakini, industri asuransi juga mempunyai peranan penting terhadap perekonomian Indonesia.


“Saya percaya industri asuransi adalah sektor yang mendukung penuh perekonomian Indonesia bagi Indonesia Emas,” pungkasnya.(*)