EmitenNews.com - PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada hari ini, Kamis (30/5).

RUPST  membahas beberapa mata acara salah satunya adalah keputusan untuk tidak membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2023 kepada pemangku saham dikarenakan perseroan masih mencatatkan kerugian.

“Kami tidak membagikan dividen tahun ini dikarenakan perseroan masih mencatatkan kerugian karena kami masih dalam tahap ekspansi” Ujar Presiden Direktur PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Lumban Gaol, Kamis (30/5).

Berdasrkan laporan keuangan perseroan yang berakhir pada 31 Desember 2023,  PT ITSEC Asia Tbk (CYBR) mencatatkan rugi bersih senilai Rp35,67 miliar. 

Capaian itu membengkak lebih dari dua kali lipat dari rugi yang dicapai tahun 2022 yang mencapai Rp10,85 miliar. Rugi per saham dasar CYBR menjadi Rp6,23 per saham, dari semula laba per saham Rp7,07.

Namun, perseroan  mencatatkan pendapatan sebesar Rp208,75 miliar sepanjang 2023, alias tumbuh 11,6% year-on-year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya..

Joseph Lumban Gaol menjelaskan bahwa kerugian operasional meningkat dari Rp 9,04 miliar pada 2022 menjadi Rp 36,28 miliar pada 2023 akibat peningkatan investasi.

Finance Director ITSEC Asia, Doni Mora, menyampaikan bahwa biaya operasional pengiriman keamanan siber meningkat 32,2% menjadi Rp 153,39 miliar. 

"Kami yakin investasi yang kami lakukan sepanjang tahun 2023 akan memperkuat operasi bisnis Perseroan dalam memberikan pelayanan dan solusi terbaik bagi seluruh klien kami," terang Doni.

Total aset perusahaan pada akhir tahun 2023 meningkat 23,5% menjadi Rp 209,91 miliar, sementara total ekuitas mencapai Rp 95,72 miliar, naik signifikan dibandingkan Rp 37,74 miliar pada akhir tahun 2022.

Meski demikian, pada kuartal pertama 2024, ITSEC Asia mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 74% YoY menjadi Rp 49,02 miliar. 

Pertumbuhan ini didukung oleh peningkatan penjualan di wilayah Indonesia, Singapura, dan Australia, dengan layanan keamanan profesional grup mengalami pertumbuhan pendapatan 99% YoY menjadi Rp 49,02 miliar.