Masuk Radar UMA, Segini Kenaikan Harga Saham Allo Bank Indonesia (BBHI)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah melakukan pemantauan terhadap kenaikan dan pola transaksi saham emiten perbankan PPT Allo Bank Indonesia (BBHI).
Pergerakan saham BBHI terus mengalami kenaikan. Merujuk data transaksi BEI, saham BBHI pada 21 September 2021 masih bertengger di harga Rp3.500 per saham dan hingga penutupan akhir pekan kemarin, Jumat 24 September 2021 telah berada di harga Rp4.010 per saham atau naik 14,57 persen dalam 3 hari Bursa.
Dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham BBHI yang di luar kebiasaan alias Unusual Market Activity (UMA). Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal.
Informasi terakhir mengenai Perusahaan Tercatat adalah informasi tanggal 23 September 2021 yang dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) terkait pemanggilan rapat umum pemegang saham luar biasa. Sebagai informasi, sebelumnya Bursa telah mengumumkan Penghentian Sementara perdagangan terhadap saham BBHI di Pasar Reguler dan Tunai pada periode 4 s.d 9 Maret 2021.
Penghentian Sementara perdagangan terhadap saham BBHI di Pasar Reguler dan Tunai pada tanggal 1 Maret 2021 dalam rangka Cooling Down, dan UMA 18 Januari 2021 atas perdagangan saham BBHI.
Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity atas saham BBHI tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. Mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi. Seluruh keterbukaan informasi terkait Emiten dipublikasikan melalui website Bursa (www.idx.co.id).
Related News
Dua Tahun Berjalan, Perdagangan Karbon RI Telah Tembus Rp80,75M
Aksi Korporasi 2025 Himpun Rp491T, Ini Penyumbang Dividen Terbesar
Bos BEI Ungkap Sistem Perdagangan Bursa Terbaru, Rilis Akhir 2026
Closing Bursa 2025: Investor Meledak 20,2 Juta, IHSG 24 Rekor ATH!
OJK Sebut 155 Kasus hingga Denda Pasar Modal 2025 Tembus Rp123,3M
Tergolong Tinggi, OJK Jatuhkan Sanksi Administratif Rp123,3 Miliar





