EmitenNews.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencermati pola transaksi saham PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) dan PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) terkait pergerakan harga saham perseroan yang di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Sehubungan dengan terjadinya UMA atas perdagangan saham APIC dan POLL, BEI meminta para investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, dalam pengumuman BEI, Rabu (19/1/2022).
Hingga penutupan sesi I perdagangan siang hari ini Kamis (20/1/2022) saham PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) ditutup stagnan di harga Rp1.055 per saham.
Sedangkan, saham PT Pollux Properties Indonesia Tbk (POLL) hingga sesi I siang hari ini, Kamis (20/1/2022) turun hingga auto reject bawah (ARB) atau -6,95% ke harga Rp535 per saham.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang - undangan di bidang Pasar Modal," tulis Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M Panjaitan, dan Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Irvan Susandy, dalam surat keterbukaan Informasi BEI, Rabu (19/1/2022).
Selain itu, Bursa juga menghimbau agar para investor mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, serta mengkaji kembali rencana corporate action perseroan apabila belum mendapatkan persetujuan RUPS, dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
Related News
Mobil Baru Mahal,Gaikindo Ungkap Yang Bekas Penjualannya Meningkat
Distribusi Reksa Dana MONI II Kelas Income 2, Bank DBS Kolaborasi MAMI
IFG Gelar Research Dissemination 2024, Hadirkan Dosen Sejumlah PT
Sampai 19 November Rupiah Melemah 0,84 Persen dari Bulan Sebelumnya
BI Kerahkan Empat Instrumen untuk Jaga Stabilitas Rupiah
Membaik, Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan II Surplus USD5,9 Miliar