MDKA Sedot Biaya Eksplorasi Rp144,8 Miliar, Telisik Hasilnya
Lokasi tambang emas besutan Merdeka Copper Gold. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Merdeka Copper Gold (MDKA) sepanjang kuartal tiga 2024 menghabiskan dana eksplorasi Rp144,80 miliar. Dana itu tersedot kegiatan eksplorasi tiga lokasi. Yaitu, Tujuh Bukit Jawa Timur, Pulau Wetar Maluku Barat Daya, dan Pani Gorontalo.
Eksplorasi Tujuh Bukit, fokus ada pada sumber daya tembaga emas, dan emas perak, sedang di Wetar fokus pada sumber daya tembaga, dan Pani fokus pada sumber daya emas. Biaya eksplorasi terbesar masih di pegang proyek Tujuh Bukit.
Eksplorasi Tujuh Bukit dengan fokus emas, perak, dan tembaga menghabiskan belanja Rp100,51 miliar setara USD6,42 juta. Itu terdiri dari pengeboran definisi sumber daya umur tambang, dan pekerjaan eksplorasi regional. Mayoritas pekerjaan diselesaikan Bumi Suksesindo, dan beberapa pekerjaan dituntaskan Merdeka Mining Service melalui perjanjian kontrak kerja.
Hasil eksplorasi dua rig Reverse Circulation (RC), dan delapan rig Diamond Drill (DD) melakukan pengeboran dengan total pengeboran 43.674,7 meter. Rencana tindak lanjut pengeboran permukaan Tujuh Bukit akan lanjut menggunakan delapan rig DD, dan dua rig RC untuk pengeboran definisi sumber daya Tujuh Bukit sekitar tambang, dan pengeboran eksplorasi regional di Gua Macan, Candrian, dan Katak.
Sementara itu, tambang tembaga Wetar menyedot biaya Rp33,93 miliar alias USD2,17 juta. Hasil eksplorasi 68 lubang bor inti diselesaikan dengan total pengeboran 7.202,4 meter di Lerokis, Kali Kuning South, Kali Kuning West, dan Karkopang. Selanjutnya, program pengeboran sumber daya akan dilanjutkan di area Lerokis, dengan kegiatan pemetaan permukaan, dan pengambilan sampel rockchip dilakukan pada target regional.
Terakhir proyek emas Pani menghabiskan biaya eksplorasi Rp10,36 miliar setara USD0,65 juta. Hasilnya, relogging terhadap 35 lubang bor geoteknik, dan sterilisasi mencakup total 7.845,8 meter inti bor. Pemetaan geologi dilakukan di area seluas 70 hektare di area potensi infrastruktur.
Pembaruan survei topografi untuk prospek Baganite, Pani Ridge, Mutiara, Ilota, dan Nanasi, dengan cakupan total 48,3 hektare. Model geologi diperbarui untuk litologi, alterasi, oksidasi, dan sesar. Rencana tindak lanjut penyelesaian survei topografi, dan pembaruan model geologi. (*)
Related News
Timah (TINS) Paparkan Kinerja Kuartal III 2024, Ini Detailnya
RMK Energy (RMKE) Tingkatkan Volume Jasa dan Penjualan Batu Bara
Golden Eagle (SMMT) Targetkan Penjualan Rp561,3M Tahun Ini
BEI Buka Gembok Saham KLIN Setelah Tiga Pekan Kena Suspensi
Entitas Lautan Luas (LTLS) Raih Fasilitasi Pembiayaan Rp40M
SGER Amankan Lagi Kontrak Pasok Batu Bara ke Vietnam Rp705M