Medco Energi (MEDC) Rampungkan Akuisisi Seismik 3D Rebonjaro

Kilang migas milik MEDC
EmitenNews.com - PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi), melalui anak perusahaannya Medco E&P Grissik Ltd. bersama SKK Migas, berhasil menyelesaikan akuisisi seismik 3D yang ekstensif di Lapangan Rebonjaro, Blok Corridor, Sumatra Selatan.
Akuisisi seismik ini mencakup area seluas 165 km2 dan menghasilkan data subsurface yang sangat penting untuk menjadi dasar dalam perencanaan pengeboran eksplorasi selanjutnya.
Inisiatif ini sejalan dengan strategi jangka panjang MedcoEnergi untuk mengoptimalkan potensi sumber daya, menjaga keberlanjutan produksi serta memastikan keandalan pasokan energi yang berkelanjutan.
Akuisisi seismik Rebonjaro mengadopsi teknologi Advanced Wireless Acquisition, untuk menangkap data seismik resolusi tinggi dengan meminimalkan dampak lingkungan.
Blok Corridor memasok gas ke berbagai industri strategis di Indonesia, termasuk PT Perusahaan Gas Negara (PGN), PT Pertamina Hulu Rokan, PT Pupuk Sriwijaya, PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), dan PT Energasindo Heksa Karya, sesuai dengan alokasi yang ditetapkan pemerintah.
Hingga Februari 2025, realisasi produksi gas Corridor tercatat 5% lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam Work Program & Budget (WP&B) 2025, mencerminkan kinerja operasional dan efisiensi yang optimal.
Ronald Gunawan Director & COO MedcoEnergi dalam keterangannya Rabu (19/3) mengatakan, "Kinerja produksi dan catatan keselamatan yang kuat di blok Corridor mencerminkan komitmen MedcoEnergi terhadap keunggulan operasional dan pengembangan energi berkelanjutan. Investasi berkelanjutan dalam eksplorasi, pengembangan, dan optimasi produksi sangat penting untuk memastikan pasokan gas yang andal, memperkuat ketahanan energi nasional , serta mendukung pertumbuhan ekonomi."
Related News

Menanjak 185 Persen, Laba INPP Kuartal I-2025 Tembus Rp382 Miliar

Industri Bergairah, SBMA Kuartal I-2025 Catat Penjualan Rp32 Miliar

Surplus 37 Persen, CTRA Kuartal I-2025 Koleksi Laba Rp660 Miliar

Laba Melesat 34 Persen, Kuartal I-2025 BABP Defisit Rp598 Miliar

Buyback, STA Resources (STAA) Alokasikan Belanja Rp200 Miliar

Performa Apik, Jasuindo (JTPE) Siap Guyur Dividen 70 Persen