EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menelisik transaksi pemegang saham Aesler Grup Internasional (RONY). Di mana, transaksi tersebut berupa pengalihan saham. mDistribusi saham sebanyak 181.875.000 lembar itu, melibatkan sejumlah pihak.

Pihak-pihak terlibat dalam transaksi itu, antara lain Meepok Holdings Pte Ltd (MHPL), Golden Flower Global Resources (GFGR), PT Graha Metta Arya (GMA), dan Pohon Berkat Gemilang (PBG). ”Transaksi tidak masuk afiliasi. Karena tiga penyerap saham itu, tidak ada hubungan afiliasi,” tutur Teny Siti Febryani, Direktur Utama Aesler Grup Internasional.

Pada transaksi itu, Meepok Holdings melepas 181,87 juta lembar ada harga pelaksanaan Rp100 per lembar. Dengan skenario harga itu, Meepok Holdings mengempit dana sekitar Rp18,18 miliar. Sebagai konsekuensi dari aksi itu, tabungan saham Meepok Holdings mengalami reduksi. 

Dan, pelucutan saham sebanyak itu, ditampung dengan apik oleh tiga pihak. Yaitu, Golden Flower Global Resources 60,62 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp100 per saham senilai Rp6,06 miliar. Selanjutnya, PT Graha Metta Arya sebanyak 60,62 juta lembar senilai Rp6,06 miliar. Dan, PT Pohon Berkat Gemilang menyedot 60,62 juta lembar sejumlah Rp6,06 miliar. 

Pada 17 Januari 2024, Meepok Holdings mendivestasi 181.875.000 helai alias 181,87 juta saham Aesler Grup. Transaksi penjualan dilakukan dengan harga pelaksanaan Rp100 per eksemplar. Menyusul skema harga tersebut, Meepok Holdings mengemas dana taktis senilai Rp18,18 miliar. 

Akibat transaksi itu, tabungan saham Aesler Grup dalam genggaman Meepok Holdings tersisa 60.625.000 helai alias 60,62 juta lembar. Tabungan saham sebanyak itu setara dengan 4,85 persen. Artinya, tabungan saham perusahaan asal Singapura susut 14,55 persen. 

Timbunan saham Meepok Holdings tergerus 18,18 juta lembar dari sebelum transaksi dengan donasi sekitar 242,5 juta helai alias selevel dengan 19,4 persen. Nah, saham yang dilego Meepok Holdings itu, ditampung tiga perusahaan. (*)