EmitenNews.com - Malacca Trust (MTWI) per 30 September 2024 mencatat laba bersih Rp49,80 miliar. Melonjak 306 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp12,26 miliar. So, laba bersih per saham dasar ikut menanjak menjadi Rp17,03 dari posisi sebelumnya Rp4,19. 

Total pendapatan underwriting Rp200,10 miliar, melejit 60,87 persen dari edisi sama tahun lalu Rp124,38 miliar. Itu dari premi kotor Rp1,12 triliun, meroket 83,60 persen dari posisi sama tahun lalu Rp619,28 miliar. Premi reasuransi Rp856,36 miliar, bengkak dari Rp479,09 miliar. 

Penurunan premi yang belum merupakan pendapatan Rp68,71 miliar, bengkak dari Rp16,90 miliar. Pendapatan underwriting lain-lain Rp1,41 miliar, surplus dari Rp1,09 miliar. Total beban underwriting Rp121,45 miliar, bengkak dari Rp95,56 miliar. Itu meliputi klaim bruto Rp415,73 miliar, melonjak dari Rp274,93 miliar. 

Klaim reasuransi Rp257,78 miliar, bengkak dari Rp182,91 miliar. Kenaikan estimada klaim retensi sendiri Rp4,40 miliar, susut dari Rp9,53 miliar. Beban klaim bersih Rp162,34 miliar, melesat dari Rp101,56 miliar. Beban komisi bersih Rp54,02 miliar, bengkak dari Rp35,24 miliar. Beban underwriting lain-lain Rp13,14 miliar, turun dari Rp29,25 miliar. 

Hasil underwriting Rp78,64 miliar, melonjak dari Rp28,86 miliar. Hasil investasi Rp20,36 miliar, melesat dari Rp14,61 miliar. Pendapatan sewa Rp153,17 juta, naik dari Rp148,56 juta. Penghasilan lain-lain minus Rp1,64 miliar, bengkak dari Rp713,35 juta. Pendapatan usaha Rp97,52 miliar, melesat dari Rp42,86 miliar. 

Beban usaha Rp47,71 miliar, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp30,60 miliar. Laba sebelum manfaat pajak penghasilan Rp49,80 miliar, melonjak dari periode sama tahun lali Rp12,26 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp49,80 miliar, melesat signifikan dari posisi sama tahun lalu Rp12,26 miliar. 

Jumlah ekuitas bersih Rp330,48 miliar, melejit dari akhir 2023 senilai Rp280,68 miliar. Total liabilitas Rp1,36 triliun, bertambah dari posisi akhir tahun lalu Rp1,34 triliun. Jumlah aset terakumulasi sebesar Rp1,69 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp1,62 triliun. (*)