EmitenNews.com - PT Kobexindo Tractors (KOBX) sepanjang tiga bulan pertama 2022 membukukan laba bersih USD3,94 juta. Menanjak 295,58 persen dibanding periode sama tahun lalu USD996,976. Capaian positif itu, tidak lepas dari soliditas kinerja penjualan dengan pertumbuhan 106,23 persen. 


Di mana, penjualan hingga akhir Maret tercatat USD46,52 juta dibanding edisi sama tahun lalu USD22,56 juta. Penjualan secara konsolidasi itu, ditopang keempat segmen yaitu penjualan unit alat berat, suku cadang, jasa perbaikan & kontraktor tambang, dan sewa. 


Penjualan unit alat berat tercatat USD38,14 juta tumbuh 135 persen, tumbuh tertinggi dibanding segmen lain. Segmen itu, juga tercatat sebagai kontributor terbesar yaitu 82 persen atas pendapatan perseroan secara konsolidasi. Segmen suku cadang sebagai segmen dengan kontribusi terbesar kedua yaitu 10,24 persen dengan pendapatan USD4,76 juta. Angka itu, setara pertumbuhan 42,85 persen dibanding periode sama tahun lalu. 


Segmen jasa perbaikan & kontraktor tambang menyumbang 4,52 persen dengan pencapaian USD2,10 juta alias tumbuh 26 persen, dan terakhir, segmen sewa berkontribusi 3,25 persen dengan pendapatan USD1,51 juta atau menanjak 11,49 persen. Setelah dikurangi beban pokok pendapatan USD37,55 juta, perseroan membukukan laba kotor USD8,97 juta, tumbuh 78,93 persen dibanding periode sama tahun lalu. 


Sedang laba usaha tercatat USD4,38 juta, tumbuh 123,50 persen dibanding tahun lalu USD1,96 juta, dan laba sebelum pajak tercatat USD4,20 juta, melonjak 300 persen dibanding tahun lalu USD1,05 juta. ”Dengan demikian perseroan tercatat perbaikan marjin laba sebelum pajak dari 4,66 persen menjadi 9,03 persen. Sedang marjin laba bersih tercatat 8,51 persen dibanding periode sama tahun lalu 4,44 persen,” tutur Direktur Utama Kobexindo Tractors Andry B. Limawan.   


Soliditas kinerja penjualan dan laba, berdampak pada pertumbuhan aset. Posisi kas dan setara kas tumbuh 290 persen menjadi USD18,25 juta dibanding periode sama tahun lalu USD4,68 juta. Total aset menjadi USD139,99 juta, tumbuh 20,13 persen, dan ekuitas tumbuh 10,97 persen menjadi USD39,32 juta. ”Kami meyakini tren positif alat berat, khususnya pertambangan akan berlanjut setidaknya hingga akhir 2022. Kami percaya target pertumbuhan penjualan 20 persen hingga akhir 2022 akan tercapai,” imbuhnya. 


Nah, untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, perseroan berusaha memanfaatkan seluruh peluang bisnis. Seperti dilakukan tahun ini, dengan masuk sektor konstruksi untuk mendukung, dan memperkuat strategi diversifikasi. Mesin konstruksi jalan Dynapac dan Doosan Portable Power akan menambah jajaran produk, dan berkontribusi positif terhadap kinerja di masa mendatang. (*)