EmitenNews.com - Gajah Tunggal (GJTL) per 30 Juni 2023 meraup laba bersih Rp359,09 miliar. Menanjak 662 persen dari episode sama tahun lalu tekor Rp63,88 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar emiten piaraan Lo Kheng Hong tersebut meroket menjadi Rp103,1 dibanding edisi sama tahun sebelumnya minus Rp18,3. 


Lonjakan laba itu di tengah perosotan penjualan bersih 2,05 persen menjadi Rp8,11 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp8,28 triliun. Beban pokok penjualan Rp6,59 triliun, berkurang dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp7,17 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp1,51 triliun, menanjak 36 persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp1,11 triliun. 


Beban penjualan Rp507,27 miliar, naik dari Rp436,09 miliar. Beban umum dan administrasi Rp342,73 miliar, bengkak dari Rp310,75 miliar. Beban keuangan Rp351,85 miliar, melesat dari Rp303,71 miliar. Keuntungan kurs Rp130,63 miliar, melangit dari tekor Rp90,7 miliar. Bagian rugi bersih entitas asosiasi, dan ventura bersama Rp32,39 miliar, susut dari Rp52,51 miliar. Penghasilan bunga Rp16,27 miliar, turun dari Rp25,94 miliar. 


Keuntungan lain-lain Rp52,6 miliar, melejit dari posisi sama tahun lalu Rp11,89 miliar. Laba sebelum pajak Rp482,16 miliar, melangit 1.263 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp41,43 miliar. Beban pajak Rp129,28 miliar, bengkak dari Rp26,12 miliar. Laba bersih periode berjalan Rp352,88 miliar, melejit 622 persen dari edisi sama tahun lalu minus Rp67,55 miliar. 


Jumlah ekuitas terakumulasi Rp7,47 triliun, menanjak dari periode akhir tahun sebelumnya senilai Rp7,22 triliun. Total liabilitas terkumpul sebesar Rp11,32 triliun, mengalami penyusutan dari posisi akhir tahun lalu Rp11,79 triliun. Jumlah aset mengalami koreksi menjadi Rp18,8 triliun dari edisi akhir tahun lalu Rp19,01 triliun. (*)