Melebihi Target! Transaksi BTN Properti Expo 2024 Tembus Rp800 Miliar
(ki-ka) - Menteri BUMN Erick Thohir, Dirut BTN Nixon, dan Menteri PKP Maruarar Sirait dalam penutupan BTN Properti Expo 2024 di Jakarta, Minggu, 15 Desember 2024. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Bank Tabungan Negara (BBTN) menggeber soft launching Super Apps Bale by BTN. Hajatan itu, dilakukan pada rangkaian HUT KPR ke-48 BTN. Bale by BTN merupakan transformasi dari BTN Mobile, saat ini digunakan nasabah BTN untuk bertransaksi.
Pada acara itu, hadir Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait, dan Menteri BUMN Erick Thohir. “Hari ini kami melakukan soft launching Bale by BTN untuk memperkenalkan Super Apps kepada masyarakat. Super Apps Bale by BTN akan diluncurkan secara resmi saat HUT ke-75 BTN pada 9 Februari 2025,” tutur Nixon LP Napitupulu, Direktur Utama BTN, pada acara penutupan rangkaian HUT KPR ke-48 BTN, di Jakarta, Minggu, 15 Desember 2024.
Bale by BTN kali pertama menyapa masyarakat medio tahun ini dengan menggelar tiga promo sekaligus yakni Bale Unlock Your World, Bale Be Free, dan Bale 3S. Bale Unlock Your World, program bebas biaya tarik tunai ATM di luar negeri, dan bebas biaya belanja di luar negeri dengan kartu debit BTN. Sedang Bale Be Free, program bebas biaya transfer, top up emoney, dan pembayaran lain melalui BTN Mobile.
Sementara Bale 3S (Santap, Santai, Sehat) merupakan Program Cashback 30 persen maksimal Rp15 ribu untuk pembayaran F&B, supermarket, cinema, apotik, dan lain lain menggunakan BTN Mobile, QRIS BTN, dan Kartu Debit BTN. Itu sejalan visi BTN menjadi pilihan utama keluarga Indonesia dalam melakukan transaksi finansial. “Lebih lengkap nanti pada saat launching bale di acara HUT BTN Februari 2025 mendatang akan kita sampaikan,” tegas Nixon.
Selain soft launching Bale by BTN, pada rangkaian HUT KPR ke-48 BTN, dilaksanakan pameran properti yaitu BTN Properti Expo 2024. Pameran berlangsung lima hari (10-15 Desember 2024) di delapan kota besar yaitu Medan, Tangerang, Jakarta, Cikarang, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar mendapat antusias besar masyarakat. Itu dibuktikan dari realisasi KPR melebihi target. Nah, dari jumlah berkas pengajuan KPR masuk BTN tercatat senilai Rp800 miliar.
Di sisi lain, mengenai HUT KPR, selama 48 tahun BTN memainkan peran penting dalam pemenuhan kebutuhan rumah rakyat, dan menggerakkan pertumbuhan ekonomi melalui sektor perumahan. Itu terlihat jelas dari kontribusi BTN sebagai bank pelaksana utama program perumahan subsidi pemerintah, dengan hampir separuh dari total kredit perumahan disalurkan BTN merupakan KPR subsidi.
“BTN telah menjadi katalis bagi ekosistem perumahan, dan perekonomian negara melalui penyaluran KPR terbesar Indonesia. Capaian itu, suatu kebanggaan karena BTN memainkan peran strategis dalam membantu pemerintah mengurangi backlog perumahan nasional saat ini masih mencapai 9,9 juta. BTN terus memperkuat komitmen sebagai pembuka akses kepada pembiayaan perumahan, terutama masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat memiliki hunian layak, dan terjangkau,” ucapnya.
BTN kali pertama mendapat penugasan dari Menteri Keuangan Ali Wardhana sebagai penyelenggara KPR pada 29 Januari 1974, sejalan program pemerintah tengah menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Kemudian, BTN kali pertama menyalurkan KPR pada 10 Desember 1976 dengan total realisasi Rp38 juta. Itu untuk 17 unit rumah terbagi menjadi sembilan unit di Semarang, Jawa Tengah, disusul delapan unit rumah di Surabaya, Jawa Timur, pada tahun yang sama.
Saat itu, penyaluran KPR perdana diinisiasi BTN bersama Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera), dan pelaku bisnis industri properti. Sejak penyaluran KPR perdana itu, BTN secara konsisten menyalurkan KPR hingga saat ini lebih dari 90 persen portofolio kredit merupakan kredit perumahan. BTN memimpin pasar KPR Indonesia dengan market share mencapai sekitar 40 persen secara nasional, dan telah memberi dampak turunan kepada 185 sub-sektor ekonomi, dan lebih dari 7 ribu mitra pengembang perumahan.
Nixon menegaskan, BTN telah berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran dalam penyediaan rumah rakyat melalui Program 3 Juta Rumah. “BTN memiliki visi sama dengan pemerintah. Program 3 Juta Rumah tersebar di pedesaan hingga perkotaan akan menurunkan angka kemiskinan Indonesia, dan menciptakan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi. Langkah berani itu, perlu agar Indonesia menjadi negara lebih maju dengan masyarakat lebih sejahtera, sesuai visi Indonesia Emas 2045,” papar Nixon.
Sementara itu, Menteri PKP Maruarar Sirait mengapresiasi BTN untuk sejumlah pencapaian sebagai bank penyalur KPR sejak 1976, dan berkontribusi bagi sektor perumahan nasional. “Saya mengapresiasi BTN. BTN menguasai dan berperan untuk market share KPR, terutama bagi masyarakat kecil Indonesia 40 persen. Saya doakan, tahun depan kalau bisa 60 persen, setidaknya 50 persen, karena harus ada progress,” ujar Maruarar.
Apresiasi kedua, kontribusi BTN untuk memberi akses KPR kepada sektor informal. Saat ini proporsinya mencapai hampir 10 persen dari total penyaluran KPR BTN. “Artinya, ada harapan masyarakat seperti kami temukan 3 hari lalu saat Akad KPR Massal BTN di Serang, ada pedagang bakso, pedagang sayur, dan pegawai minimarket bisa mendapat rumah karena jasa baik BTN,” puji Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait.
Apresiasi ketiga, peran BTN menyalurkan KPR kepada kaum milenial dan Gen Z, sehingga ada harapan bagi anak-anak muda Indonesia untuk dapat memiliki rumah pada usia sekitar 30 tahun. “Saya pikir ini suatu langkah baru, negara hadir bagi anak muda, dan negara hadir bagi kelompok informal,” kata Ara.
Terakhir, Ara mengapresiasi edukasi BTN untuk para pengembang, baik dari Realestat Indonesia (REI), Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI), dan Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra), karena telah bekerja secara profesional. “Kami mendoakan, agar para pengembang makin sukses, dan usahanya maju,” harap Ara.
Tidak hanya itu, Ara memuji kiprah BTN melakukan pendampingan, dan pembinaan kepada anak-anak muda di daerah untuk dapat menjadi pengusaha perumahan atau pengembang berkontribusi bagi sektor perumahan nasional. “Di Serang kemarin ada pengembang muda bernama Wawan, sangat muda sekali, namun dia bisa membangun ribuan rumah dalam satu tahun. Ini merupakan pemerataan bagus, kita harus mendukung agar pemerataan terjadi, dan mendistribusi pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah,” ucap Ara.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku mendukung Program 3 juta rumah dengan memberi kemudahan regulasi untuk skema Rent-to-Own (RTO) atau sewa menjadi cicilan untuk memberi akses bagi pekerja sektor informal bisa mendapat rumah. Selain itu, Kementerian BUMN juga mendorong sinergi untuk pembangunan hunian dengan skema Transit Oriented Development (TOD), proyek perdana telah dilakukan di enam titik di Jakarta, dan sekitarnya dengan melibatkan BTN, Perumnas, dan Kereta Api Indonesia (KAI).
“Kementerian BUMN mendukung arahan Presiden Prabowo untuk mempercepat Program 3 Juta Rumah. Salah satu terobosan sudah BTN lakukan bersama Perumnas dan PT KAI yakni TOD atau pembangunan perumahan susun di kawasan stasiun. Inisiasi lainnya banyak sekali, apakah nanti di atas pasar ada perumahan susun, contohnya,” ujar Erick.
Related News
PPN 12 Persen Resmi Berlaku Januari 2025, Pemerintah Siapkan Stimulus
Dolar Melemah, Tapi Rupiah Masih Berisiko Melemah
Harga Emas Antam Hari ini Tetap di Level Rp1.517.000 per Gram
Dolar Menguat Karena Fed Diperkirakan Tak Pangkas Suku Bunga
Alfamart Tutup 400 Gerai Sepanjang 2024, Ini Penyebabnya
Dugaan Penggelapan, Energi Maju Abadi (EMA) Potensi Rugi USD31 Juta