EmitenNews.com - Bangun Karya Perkasa Jaya (KRYA) menggarap infrastruktur sandar Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara-1 senilai Rp27,8 miliar. Salah satu proyek strategi nasional (PSN) itu berlokasi di Proydi Waai Ambon, Maluku. Proyek itu, diperoleh dari PLN Indonesia Power, anak usaha PLN. 


Proses pekerjaan penyiapan infrastruktur sandar BMPP Nusantara-1 ditarget akan berlangsung selama 104 hari, dan diproyeksi akan dirampungkan sebelum akhir Desember 2023.”Meski kondisi medan sulit, kami optimistis bisa menyelesaikan proyek tepat waktu, mengingat infrastruktur sandar BMPP sangat penting, dan dibutuhkan masyarakat,” tutur Dharmo Budiono, Direktur Utama Bangun Karya.


Sebelumnya, PLN mengoperasikan pembangkit terapung BMPP Nusantara-1 berkapasitas 60 megawatt (MW) diharap memperkuat keandalan pasokan listrik Ambon, Maluku, dan meningkatkan kemandirian energi Indonesia Timur. Dengan tambahan proyek PLN Indonesia Power itu, secara keseluruhan Bangun Karya mencatat proyek ditangani sepanjang 2023 sebesar Rp262,73 miliar. 


Capaian total proyek itu setara dengan 105,82 persen target RKAP perolehan proyek sepanjang 2023 mencapai Rp248,28 miliar. Pada 22 September 2023, Bangun Karya menggarap pembangunan pabrik Granit senilai Rp99,65 miliar. Pabrik Granit Line 3, dan Line 4 itu, besutan PT Surya Multi Cemerlang alias Titanium dan Platinum Group. 


Dharmo mengatakan raihan kontrak itu, mengukuhkan perseroan telah berhasil melampaui proyeksi RKAP 2023 sebesar 105,82 persen dengan total seluruh nilai kontrak Rp257,56 miliar. ”Perseroan akan terus bertumbuh, dan akan mendapat proyek-proyek besar lain untuk menyongsong tahun 2024 sebagai tahun politik,” tegas Dharmo. (*)