EmitenNews.com - Jasuindo Tiga Perkasa (JTPE) sepanjang 2024 membukukan laba konsolidasi Rp253,668 miliar, atau kenaikan laba 12 persen dari edisi sama 2023. Penjualan Rp2,11 triliun, mengalami penurunan 7,8 persen dibanding tahun sebelumnya. 

Penurunan itu, bukan tersebabk koreksi volume penjualan, melainkan penurunan harga jual. Itu seiring normalisasi harga bahan baku utama, seperti chip. Meski terjadi penurunan penjualan, Jasuindo tetap berhasil mencatat pertumbuhan laba dua digit. Itu didorong efisiensi secara konsisten seluruh lini bisnis.

Termasuk optimalisasi dana kas, pengelolaan modal kerja, lindung nilai valuta asing, dan strategi penjualan berfokus pada produk-produk dengan margin tinggi, turut memperkuat kinerja laba secara keseluruhan. Penyumbang utama angka penjualan dari segmen sekuritas, dengan kontribusi Rp1,88 triliun.

Kondisi itu, lumrah karena segmen sekuritas meliputi produk kartu identitas, dan kartu pembayaran merupakan bukti penting setiap elemen masyarakat. Jasuindo melayani seluruh rangkaian produk identitas seperti kartu identitas (KTP), paspor, dan sebagainya sampai paspor diproduksi dengan teknologi canggih dengan fitur keamanan tinggi. 

Sementara untuk kartu pembayaran, berkat perkembangan pesat industri keuangan dan perbankan, penggunaan kartu pembayaran juga meningkat. Jasuindo menyediakan solusi dokumen keamanan tinggi seperti cek, kartu, bank, termasuk OTP, dan kartu biometrik. 

Jasuindo juga melayani perlindungan merek agar terhindar dari penipuan, dan pemalsuan dengan menyediakan layanan hologram, kemasan, voucher, kupon dengan fitur keamanan, materai pajak, dan label. Selain itu, untuk memperluas segmen bisnis, perusahaan juga melayani percetakan komersial sesuai kebutuhan pelanggan.

Mislanya, kartu hadiah (gift card), kupon pelanggan, kalender, dan lainnya. Segmen non sekuritas itu, memberi penjualan Rp234,88 miliar. “Keberhasilan efisiensi perusahaan, permintaan kuat atas solusi percetakan baik untuk produk sekuriti, dan komersial, memungkinkan kami mencatat pertumbuhan kinerja,” tukas Allan Wibisono Oei, Direktur Utama Jasuindo. 

Di pasar domestik, Jasuindo mencatat total penjualan Rp1,73 triliun. Selain melayani pasar domestik, Jasuindo juga melakukan ekspor produk komponen paspor ke berbagai negara Afrika, Asia, dan Amerika Selatan. Di pasar ekspor, pada 2024 Jasuindo berhasil membukukan penjualan Rp382,43 miliar. 

Dengan layanan perusahaan miliki, dan kebutuhan masyarakat terus berkembang untuk produk sekuriti digital, dan percetakan sekuriti, Jasuindo optimistis tahun ini masih akan memiliki prospek positif. Oleh karena itu, perusahaan akan melanjutkan kinerja impresif, dan menarget pertumbuhan kinerja double digit tahun ini. 

Sebagai informasi, perusahaan memiliki arus kas bebas (free cashflow) hingga Rp251,6 miliar di akhir 2024. Oleh karena itu, manajemen berencana mengusulkan dalam RUPS tahunan rasio pembagian dividen alias Dividen Payout Ratio (DPR) sebesar 50-70 persen. (*)