EmitenNews.com - Daya Intiguna Yasa alias MR.D.I.Y. Indonesia (MDIY) sepanjang kuartal pertama 2025 mencatat pendapatan Rp1,8 triliun, melesat 57 persen dari edisi sama tahun lalu. Itu didorong peningkatan jumlah transaksi, dan ekspansi toko baru secara berkelanjutan. Laba bersih meroket 160 persen menjadi Rp226 miliar dengan peningkatan margin laba setelah pajak 5 persen menjadi 12,5 persen.

Itu mencerminkan sukses perseroan meningkatkan efisiensi, dan optimalisasi margin. Margin laba kotor turut menguat menjadi 56 persen, hasil dari upaya pengoptimalan operasional secara berkelanjutan. Di tengah kondisi makroekonomi dinamis, MR.D.I.Y. Indonesia terus menunjukkan ketangguhan bisnis dengan mencatat pertumbuhan pendapatan, dan laba dengan solid. 

Itu merefleksikan strategi, model bisnis, dan kemampuan beradaptasi menghadapi iklim industri ritel yang dinamis. “Kami memasuki tahun 2025 dengan momentum kuat, berkat implementasi strategi bisnis disiplin, dan ekspansi dijalankan secara strategis. Seiring perbertumbuhan jangkauan seluruh Indonesia, khususnya wilayah-wilayah dengan akses terbatas terhadap layanan ritel modern, kami tetap berkomitmen memberi nilai tambah, aksesibilitas, dan dampak positif jangka panjang kepada lebih banyak keluarga Indonesia,” tutur Edwin Cheah, Direktur Utama MR.D.I.Y. Indonesia.

Perseroan mencatat pencapaian monumental atas pembukaan toko ke-1.000 di Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Februari 2025. Dengan tambahan 63 toko baru pada kuartal pertama 2025, jumlah toko beroperasi milik perseroan mencapai 1.021 toko. Capaian itu, memastikan perusahaan berada pada jalur tepat untuk mencapai target setidaknya 270 toko baru pada 2025.

Nah, untuk kepentingan ekspansi, perseroan fokus pada peningkatan aksesibilitas dengan memprioritaskan wilayah belum terlayani, termasuk kota-kota tier 2, dan 3, untuk memperluas akses masyarakat Indonesia terhadap perlengkapan rumah tangga yang lengkap, dan berkualitas. Dengan tingkat penetrasi industri masih rendah, dan potensi luas pasar sejumlah wilayah, perseroan melihat peluang besar untuk terus melakukan ekspansi, guna memperkuat arah pertumbuhan jangka panjang. 

Seiring pertumbuhan jumlah toko, perseroan terus meningkatkan hubungan, dan interaksi aktif dengan pelanggan, termasuk memanfaatkan momentum penting seperti Ramadan dan Idulfitri. Itu dicapai melalui penawaran produk, dan layanan disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Langkah itu, didukung strategi promosi yang dikurasi, dan peningkatan pengalaman berbelanja di setiap jaringan toko.

Perseroan mencatat pertumbuhan arus kas operasional 91 persen menjadi Rp304 miliar, menegaskan posisi likuiditas solid. “Kinerja keuangan kami merefleksikan kekuatan model bisnis, dan kedisiplinan dalam eksekusi. Gearing ratio sehat 0,4x, Return On Equity (ROE) 34 persen, mencerminkan efektivitas pengelolaan modal, dan profitabilitas berkelanjutan. Kami terus memperkuat rantai pasok, dan produktivitas toko untuk memastikan pertumbuhan efisien sekaligus mempertahankan standar layanan,” imbuh Rika Juniaty Tanzil, Chief Financial Officer MR.D.I.Y. Indonesia.

Sejalan pencapaian bersejarah itu, perseroan memperkuat komitmen untuk memberi dampak positif terhadap masyarakat melalui program “MR.D.I.Y. untuk Indonesia”. Program itu, fokus memberdayakan ekosistem, termasuk anak-anak, perempuan, mitra pemasok lokal, dan lingkungan. Bertepatan dengan pembukaan toko ke-1.000 Bulukumba, Sulawesi Selatan, perseroan melaksanakan inisiatif pembersihan pantai (beach cleanup) Bulukumba, Sulawesi Selatan, dan MR.D.I.Y. Charity Run. 

Inisiatif itu, melibatkan komunitas lokal bergerak bidang kesehatan, dan keberlanjutan. Tidak hanya itu, juga menjadi peritel Indonesia pertama bergabung dalam United Nations (UN) Global Compact, bentuk komitmen mendalam terhadap prinsip keberlanjutan, dan tata kelola beretika. “Kami berkomitmen untuk terus tumbuh dengan bertanggung jawab. Kami berinvestasi pada upaya-upaya mencapai pertumbuhan inklusif, dan berkelanjutan. Turut berdampak pada masyarakat tempat kami beroperasi, dan berkontribusi terhadap masa depan lebih berkelanjutan,” urai Edwin.

Dengan rekam jejak kinerja konsisten dan solid, termasuk tingkat pertumbuhan majemuk tahunan alias Compound Annual Growth Rate (CAGR) 3 tahun terakhir 42 persen untuk jumlah toko, 75 persen untuk pendapatan, dan 191 persen untuk laba setelah pajak, perseroan terus memimpin industri ritel perlengkapan rumah Indonesia, baik pertumbuhan maupun skalabilitas. 

Perseroan tetap berkomitmen memenuhi target untuk pembukaan 270 toko baru selama 2025. Perseroan telah membuka 63 toko baru kuartal pertama 2025. Nah, untuk merealisasikan target itu, perseroan fokus pada penguatan operasional, meningkatkan pengalaman berbelanja pelanggan, dan menjaga margin sehat. Ditopang fundamental bisnis kuat, dan eksekusi terukur, perseroan tetap mampu mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memberi nilai jangka panjang ke depan. (*)