EmitenNews.com - Adhi Karya (ADHI) per 30 September 2024 mencatat laba bersih Rp69,32 miliar. Melejit 194 persen dari episode sama tahun lalu senilai Rp23,53 miliar. Dengan hasil itu, laba per saham dasar melonjak ke posisi Rp8,25 dari periode sama tahun lalu Rp2,80. 

Pendapatan usaha tercatat Rp9,16 triliun, mengalami koreksi 19,93 persen dari posisi sama tahun lalu Rp11,44 triliun. Beban pokok pendapatan Rp8,29 triliun, berkurang signifikan dari edisi sama tahun lalu Rp10,32 triliun. Laba kotor tercatat Rp863,58 miliar, anjlok 22,52 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,11 triliun.  

Beban penjualan Rp9,66 miliar, berkurang dari Rp9,69 miliar. Beban umum dan administrasi Rp598,48 miliar, bengkak dari Rp527,67 miliar. Total beban usaha Rp608,14 miliar, bertambah dari Rp537,36 miliar. Laba usaha Rp255,43 miliar, mengalami penyusutan dari posisi sama tahun lalu Rp582,44 miliar. 

Bagian laba ventura bersama Rp568,78 miliar, meningkat dari Rp277,61 miliar. Bagian rugi entitas asosiasi Rp7,89 miliar dari Rp2,28 miliar. Beban keuangan Rp602,83 miliar, bengkak dari Rp583,47 miliar. Pendapatan lainnya Rp83,30 miliar, melejit dari sebelumnya Rp70,67 miliar. 

Beban pajak penghasilan final Rp202,49 miliar, berkurang dari Rp244,94 miliar. Laba sebelum pajak Rp110,03 miliar, melesat dari Rp100,03 miliar. Beban pajak penghasilan tidak final Rp17,52 miliar, bengkak dari Rp10,53 miliar. Laba tahun berjalan Rp92,51 miliar, menanjak dari Rp79,42 miliar. 

Jumlah ekuitas terakumulasi Rp9,31 triliun, menanjak dari akhir 2023 senilai Rp9,21 triliun. Total liabilitas Rp25,30 triliun, mengalami penyusutan secara signifikan dari akhir tahun lalu Rp31,27 triliun. Jumlah aset Rp34,61 triliun, merosot signifikan dari akhir tahun lalu Rp40,49 triliun. (*)