EmitenNews.com - PT Catur Sentosa Adiprana (CSAP) per 30 September 2022 membukukan pendapatan Rp11,42 triliun. Melejit 9,9 persen dibanding periode sama 2021 sejumlah Rp10,38 triliun. Segmen distribusi, dan segmen ritel moderen membukukan kinerja positif sepanjang sembilan bulan 2022. 


Segmen distribusi membukukan pendapatan Rp7,3 triliun, tumbuh 6,7 persen dibanding capaian tahun lalu Rp6,8 triliun. Segmen itu, berkontribusi 64 persen terhadap pendapatan konsolidasi. Segmen distribusi telah memiliki 46 cabang area distribusi bahan bangunan berbagai kota besar Indonesia, 5 cabang distribusi kimia, 38 area distribusi consumer goods (FMCG). 


Segmen ritel moderen diwakili jejaring ritel moderen bahan bangunan dan Home Improvement Mitra10, dan jejaring ritel moderen Home Furnishing Atria membukukan pendapatan Rp4,3 triliun, tumbuh 17,7 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp3,6 triliun. 


Pada segmen ritel moderen, perseroan sudah memiliki 45 ritel moderen Mitra10, dan 19 showroom Home Furnishing Atria. Jejaring ritel moderen tersebut tersebar di kota-kota besar Indonesia seperti Jabotabek, Cikarang, Karawang, Cirebon, Yogyakarta, Solo, Sidoarjo, Semarang, Tegal Surabaya, Malang, Denpasar, Lampung, Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru, Makassar, Mataram, Balikpapan, dan Banjarmasin. 


Perseroan akan melanjutkan strategi ekspansi agresif dengan menarget memiliki 50 toko Mitra10 pada 2023, dan 100 toko Mitra10 pada 2030 mendatang. Strategi ekspansif ritel moderen Mitra10 berkontribusi positif terhadap kinerja perseroan. ”Itu dapat dilihat dari pertumbuhan angka pendapatan dari segmen ritel moderen, dan lonjakan kontribusi segmen ritel moderen kini sudah mencapai hampir 40 persen terhadap pendapatan secara konsolidasi,” tutur Surjati Tanril, Chief Financial Officer Catur Sentosa.


Hingga akhir September 2022, Catur Sentosa membukukan laba kotor Rp1,86 triliun atau tumbuh 10,4 persen dibanding capaian tahun lalu Rp1,69 triliun. Marjin laba kotor tercatat 16,33 persen dibanding periode sama tahun lalu 16,26 persen. Soliditas pertumbuhan laba kotor juga berlanjut pada pertumbuhan laba bersih Rp167 miliar, tumbuh 22,3 persen  dibanding periode sama tahun lalu Rp137 miliar. 


Pertumbuhan kinerja bottom line itu, tidak lepas dari strategi dilakukan perseroan yaitu strategi ekspansi secara agresif untuk segmen ritel moderen, perkuatan jaringan segmen distribusi dan penambahan produk baru. Strategi tersebut berdampak positif meningkatkan pendapatan, dan meningkatkan net margin perseroan guna pertumbuhan laba lebih baik. 


Pada akhir Oktober 2022 lalu, Catur Sentosa merampungkan target pembukaan 4 toko baru Mitra10 tahun ini. Itu ditandai peresmian toko Mitra10 Antasari, Lampung. Sebelumnya pada tahun sama, perseroan telah meresmikan toko baru di Pekanbaru, Cibinong, dan Pondok Bambu. Selain itu, Catur Mitra Sejati Sentosa (CMSS) pemilik Mitra10 yang 99,9 persen sahamnya dimiliki Catur Sentosa pada 2022, juga melakukan remodeling (pembaharuan/peremajaan layout toko) Mitra10 Batam, dan Percetakan Negara, Rawamangun, Jakarta. 


Kalau dihitung sejak 2009, secara bisnis Mitra10 telah tumbuh 8,7x, dan memiliki area penjualan seluas 170 ribu meter persegi (m2), dan menawarkan lebih dari 50 ribu SKU secara nasional. Mitra10 tumbuh menjadi jaringan ritel moderen bahan bangunan, dan home improvement terbesar di Indonesia. 


Idrus Widjajakusuma, Corporate Secretary Catur Sentosa menambahkan manajemen berkeyakinan performa positif ini akan berlanjut hingga akhir tahun sehingga meraih target pertumbuhan pendapatan 11 persen sepanjang 2022. Pencapaian periode ini juga patut diapresiasi mengingat tekanan inflasi, dan trend pertumbuhan suku bunga dapat memperlemah daya beli konsumen. 


Catur Sentosa akan terus melanjutkan strategi ekspansi ritel moderen, memperkuat jaringan distribusi untuk memberikan nilai tambah kepada shareholder, dan terpenting untuk pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan. (*)