Melesat 478 Persen, Laba Trisula International (TRIS) Kuartal I-2022 Tembus Rp16,97 Miliar
EmitenNews.com - PT Trisula International (TRIS) kuartal pertama 2022 mencatat penjualan Rp324,96 miliar atau naik 26,7 persen dari periode sama tahun lalu Rp256,46 miliar. Lonjakan itu, dikontribusi penjualan ekspor meningkat 58,7 persen seiring pemulihan ekonomi global. Itu juga ditunjang permintaan pasar Amerika Serikat, Australia, dan New Zealand.
Menilik pemulihan pasar global itu, kinerja Trisula mulai meningkat, dan pulih dari dampak pandemi Covid-19 dua tahun terakhir ini. Perseroan optimistis dengan perencanaan, dan strategi bisnis 2022, dapat melebihi target yang telah ditentukan. Terbukti laba bersih kuartal I-2022 sebesar Rp16,97 miliar atau naik 478,3 persen. ”Kami tetap waspada terhadap inflasi, dan ketidakpastian ekonomi dunia. Kami juga terdampak kenaikan harga freight, dan terhambatnya logistik bahan baku akibat lockdown China,” tutur Widjaya Djohan, Direktur Utama Trisula International.
Penjualan ekspor mewakili 69 persen dari total penjualan, didominasi pasar AS, Australia, dan New Zealand. Pembukaan pembatasan sosial di negara-negara tersebut berperan besar terhadap kinerja perseroan. Di mana, ada peningkatan permintaan cukup signifikan. Perseroan mencatat peningkatan penjualan ke AS 69 persen, Australia, dan New Zealand 31 persen.
Penjualan segmen ritel meningkat 39,7 persen sebagai dampak pelonggaran pembatasan sosial di Indonesia. Di mana, masyarakat mulai berbelanja baik secara online maupun offline. Nah, untuk memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi itu, Trisula melalui entitas usaha akan membuka titik-titik penjualan baru untuk menjangkau pasar, dan peningkatan kinerja penjualan.
Meski kinerja segmen ritel mulai meningkat, namun total penjualan lokal tercatat menurun. Itu terutama dikontribusi penurunan segmen seragam 47 persen dengan penundaan proyek seragaman baik sektor swasta, dan pemerintahan. Dengan pemulihan ekonomi Indonesia, dan pelonggaran pembatasan sosial, di mana airlines, hospitality, dan lifestyle mulai normal tahun ini, diharap permintaan pengadaan seragam mulai membaik. ”Kami berkomitmen terus mencari peluang, dan menambah jaringan pasar lokal maupun global untuk meningkatkan kinerja bisnis secara berkesinambungan, dengan mengedepankan produk berkualitas, inovasi, efisiensi, dan kepercayaan pelanggan,” harap Widjaya. (*)
Related News
IHSG Ditutup Turun 0,55 Persen, Terseret Sektor dan Saham Ini
Bos GEMA Belum Berhenti Serok Saham, Ada Aksi Korporasi?
Pendapatan Drop 34,7 Persen, RONY Catat Laba Naik di Kuartal III
Emiten Otomotif TP Rachmat (ASLC) Pertahankan Target Pertumbuhan 2024
WTON Sebut Capai Target Kontrak Baru Hingga 81 Persen di Oktober 2024
Dian Swastatika (DSSA) Rilis Surat Utang Rp3,5T, Bunga 6,5-8,62 Persen