EmitenNews.com - Garudafood (GOOD) per 31 Maret 2023 mencatat laba bersih Rp156,47 miliar. Melesat 67 persen dari episode sama tahun lalu Rp93,16 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar menjadi Rp4,28 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,55 per eksemplar. 


Penjualan bersih Rp3,08 triliun, surplus 11 persen dari edisi sama tahun lalu Rp2,77 triliun. Beban pokok penjualan Rp2,25 triliun, menanjak 7 persen dari episode sama tahun sebelumnya sebesar Rp2,09 triliun. Laba kotor Rp823,25 miliar, melesat signifikan daripada periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp686,91 miliar. 


Beban penjualan Rp422,95 miliar, bengkak dari Rp376,22 miliar. Beban umum dan administrasi Rp138,62 miliar, susut dari Rp144,34 miliar. Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Rp5,78 miliar, melonjak dari Rp3,33 miliar. Penghasilan keuangan Rp6,62 miliar, menanjak dari Rp3,90 miliar. Biaya keuangan Rp45,28 miliar, surplus dari Rp34,05 miliar. 


Penghasilan lainnya Rp17,71 miliar, susut dari Rp25,17 miliar. Beban lainnya Rp20,07 miliar bengkak dari Rp15,59 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp226,44 miliar, menanjak dari periode sama tahun lalu Rp149,11 miliar. Beban pajak penghasilan Rp57,00 miliar, bengkak dari edisi sama tahun sebelumnya Rp35,20 miliar. 


Laba periode berjalan Rp169,43 miliar, menanjak signifikan dari edisi sama tahun lalu Rp113,90 miliar. Jumlah ekuitas Rp3,51 triliun, menanjak dari akhir tahun lalu Rp3,35 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,84 triliun, susut dari posisi akhir tahun lalu Rp3,97 triliun. Jumlah aset Rp7,36 triliun, naik dari akhir tahun lalu Rp7,32 triliun. (*)