EmitenNews.com - MNC Asia Holding (BHIT) sepanjang 2024 membukukan laba bersih Rp193,63 miliar. Melorot 36,84persen dari episode sama tahun sebelumnya sejumlah Rp306,59 miliar. Dengan demikian, laba per saham emiten Hary Tanoesoedibjo (HT) itu, menyusut menjadi Rp2,32 dari Rp3,67. 

Jumlah pendapatan bersih Rp15,22 triliun, turun 2,8 persen dari Rp15,66 triliun. Pendapatan terbesar dari media Rp9,62 triliun, susut dari Rp9,72 triliun. Lembaga keuangan Rp3,29 triliun, naik dari Rp2,9 triliun. Pertambangan Rp1,21 triliun, berkurang dari Rp2,18 triliun. Lainnya Rp1,08 triliun, naik dari Rp852,43 miliar.

Beban langsung Rp8,99 triliun, berkurang dari Rp9,35 triliun. Laba kotor tercatat Rp6,23 triliun, turun dari Rp6,3 triliun. Beban umum dan administrasi Rp3,51 triliun, menciut dari Rp3,75 triliun. Beban keuangan Rp1,34 triliun, naik dari Rp1,23 triliun. Rugi selisih kurs mata uang asing Rp13,8 miliar, drop dari untung Rp27,4 miliar. 

Penghasilan keuangan Rp39,97 miliar, turun dari Rp52,07 miliar. Kerugian lain-lain Rp154,25 miliar, drop dari untung Rp8,14 miliar. Laba sebelum pajak Rp1,24 triliun, turun dari Rp1,39 triliun. Beban pajak Rp295,4 miliar, bengkak dari Rp165,62 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp948,99 miliar, drop dari Rp1,23 triliun. 

Jumlah ekuitas tercatat Rp42,89 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya Rp41,38 triliun. Total liabilitas terkumpul Rp32,34 triliun, bengkak dari akhir 2023 sejumlah Rp29,02 triliun. Jumlah aset tercatat Rp75,23 triliun, melambung dari akhir tahun sebelumnya Rp70,4 triliun. (*)