EmitenNews.com - Adhi Karya (ADHI) paruh pertama 2025 mengemas laba bersih Rp7,54 miliar. Merosot 45 persen dari posisi sama tahun sebelumnya sebesar Rp13,77 miliar. So, laba per saham dasar ikut terpental menjadi Rp0,90 dari sebelumnya Rp1,64. 

Pendapatan usaha Rp3,81 triliun, anjlok 32,92 persen dari edisi sama tahun lalu Rp5,68 triliun. Beban pokok pendapatan Rp3,23 triliun, susut dari episode sama tahun sebelumnya Rp5,15 triliun. Laba kotor tercatat senilai Rp572,87 miliar, mengalami lonjakan dari fase sama tahun lalu Rp521,66 miliar. 

Beban penjualan Rp5,8 miliar, bengkak dari Rp5,45 miliar. Beban umum dan administrasi Rp378,21 miliar, bertambah dari Rp377,61 miliar. Total beban usaha Rp384,01 miliar, naik dari Rp383,06 miliar. Laba usaha Rp188,85 miliar, melonjak dari Rp138,6 miliar. Bagian laba ventura bersama Rp186,23 miliar, susut dari Rp327,87 miliar. 

Bagian rugi entitas asosiasi Rp3,36 miliar, bengkak dari laba Rp8,92 miliar. Beban keuangan Rp339,81 miliar, turun dari Rp391,91 miliar. Pendapatan lainnya Rp75,24 miliar, turun dari Rp78,55 miliar. Bagian pajak final Rp82,35 miliar, menciut dari episode sama tahun sebelumnya Rp126,66 miliar. 

Laba sebelum pajak Rp24,79 miliar, menukik dari Rp35,37 miliar. Beban pajak penghasilan tidak final Rp5,21 miliar, turun dari fase sama tahun sebelumnya sebesar Rp6,3 miliar. Laba tahun berjalan sejumlah Rp19,58 miliar, mengalami penciutan dari posisi sama tahun lalu Rp29,06 miliar. 

Jumlah ekuitas tercatat sebesar Rp9,69 triliun, menanjak dari akhir 2024 senilai Rp9,67 triliun. Total liabilitas terkumpul sejumlah Rp24,68 triliun, mengalami penciutan dari akhir tahun lalu Rp25,36 triliun. Jumlah aset Rp34,38 triliun, mengalami penyusutan dari periode akhir tahun sebelumnya Rp35,04 triliun. (*)