EmitenNews.com - Duta Pertiwi (DUTI) per 31 Maret 2024 mencatat laba bersih Rp158,58 miliar. Melorot 54 persen dari periode sama tahun lalu senilai Rp348,15 miliar. Laba per saham dasar jeblok menjadi Rp85,72 dari posisi sama tahun lalu Rp188,19. 

Pendapatan usaha Rp892,41 miliar, menukik 15 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,05 triliun. Beban pokok penjualan Rp350,15 miliar, mengalami reduksi dari Rp424,91 miliar. Laba kotor tercatat Rp542,25 miliar, mengalami penyusutan dari episode sama tahun sebelumnya senilai Rp627,60 miliar. 

Beban penjualan Rp140,98 miliar, bengkak dari Rp131,89 miliar. Beban umum dan administrasi Rp89 miliar, bengkak dari Rp67,58 miliar. Beban pajak final Rp33,26 miliar, susut dari Rp37,07 miliar. Total beban usaha Rp263,25 miliar, bengkak dari edisi sama tahun lalu Rp236,55 miliar. 

Laba usaha Rp279 miliar, susut 28 persen dari posisi sama tahun lalu Rp391,04 miliar. Pendapatan bunga dan investasi Rp28,71 miliar, turun dari Rp33,53 miliar. Kerugian selisih kurs mata uang asing Rp2,41 miliar, jeblok dari laba Rp3,61 miliar. Pemulihan kerugian penurunan nilai piutang Rp238,82 juta, susut dari Rp1,16 miliar. 

Keuntungan penjualan aset tetap nihil dari Rp334,41 juta. Dampak pendiskontoan aset dan liabilitas keuangan Rp116,88 juta, turun dari Rp160,38 juta. Beban bunga Rp35,86 miliar, susut dari Rp57,21 miliar. Lain-lain bersih Rp5,41 miliar, ambles 122 persen dari surplus Rp24,59 miliar. Beban lain-lain Rp14,62 miliar, bengkak dari surplus Rp6,18 miliar. 

Laba periode berjalan Rp262,49 miliar, susut dari Rp406,61 miliar. Total ekuitas Rp11,71 triliun, naik dari Rp11,46 triliun. Jumlah liabilitas Rp3,47 triliun, mengalami penyusutan dari akhir 2023 senilai Rp3,67 triliun. Jumlah aset Rp15,19 triliun, melejit dari akhir tahun lalu Rp15,13 triliun. (*)