EmitenNews.com — PT Pakuan Tbk (UANG) hingga periode 31 Maret 2022 harus puas menanggung rugi periode berjalan yang mengalami pembengkakan jadi Rp26,79 miliar jauh jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang hanya Rp8,35 miliar.

 

Merujuk laporan keuangan UANG disampaikan pada laman BEI, Rabu (15/6/2022) disebutkan bahwa pendapatan UANG juga menyusun signifikan jadi Rp107,97 juta jauh dari kuartal I-2021 yang tercatat Rp3,56 miliar.

 

Sedangkan perseroan harus menanggung beban penjualan senilai Rp7,23 miliar, serta beban umum dan administrasi sebesar Rp8,60 miliar. Dengan dua beban itu membuat UANG harus legowo tertimpa rugi operasi Rp15,72 miliar atau jauh jika dibandingkan dengan periode kuartal I-2021 yang hanya menanggung rugi operasi Rp2,47 miliar.

 

Hal lain yang memperberat kondisi keuangan UANg adalah beban bunga yang membengkak jadi Rp12,80 miliar dari sebelumnya hanya Rp5,89 miliar.

 

Hingga akhir kuartal I-2022 Pakuan memiliki aset senilai Rp1,066 triliun atau tumbuh dari akhir tahun 2021 yang tercatat Rp1,007 triliun. Namun dari jumlah itu, ekuitas perseroan justru turun jadi Rp12,94 miliar dari sebelumnya Rp39,74 miliar.

 

Adapun posisi pendongkrak aset Pakuan adalah liabilitas yang melonjak jadi Rp1,053 triliun dari sebelumnya Rp968,23 miliar. Dalam kondisi ini, Pakuan mencatatkan defisit per kuartal I-2022 senilai Rp113,92 miliar naik dari catatan 31 Desember 2021 yang senilai Rp87,13 miliar.

 

Kas dan setara kas akhir periode tercatat Rp82,80 miliar atau naik dari sebelumnya sebesar Rp13,39 miliar.