EmitenNews.com -PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) menderita rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp45,122 miliar pada semester I 2023, atau kian menukik 800 persen dibanding semester I 2022 yang tercatat sebesar Rp5,939 miliar.

 

Akibatnya, saldo laba belum ditentukan penggunaannya terpapas 17,7 persen dibanding akhir tahun 2022 menjadi Rp209,08 miliar.

 

Padahal penjualan bersih tumbuh 3,7 persen secara tahunan menjadi Rp1,814 triliun pada akhir Juni 2023.

 

Penopangnya, penjualan makanan meningkat 2,8 persen menjadi Rp1,689 triliun.

 

Senada, penjualan minuman naik 15,1 persen menjadi Rp129,08 miliar.

 

Walau beban pokok penjualan membengkak 9,6 persen menjadi Rp614,47 miliar, tapi laba kotor tetap terangkat 1,01 persen menjadi Rp1,2 triliun.

 

Sayanganya, beban usaha mencapai Rp1,173 triliun karena beban penjualan membengkak 5,2 persen menjadi Rp1,128 triliun.

 

Terlebih, beban bunga dan keuangan naik 70,5 persen menjadi Rp29,975 miliar.

 

Akibatnya, emiten pemegang merek dagang Pizza Hut itu mengalami rugi sebelum pajak penghasilan sedalam Rp57,66 miliar, atau menukik 1.040 persen dibanding akhir Juni 2022.