EmitenNews.com - Prospek saham Surya Biru Murni Acetylene (SBMA) dipengaruhi perkembangan bisnis wilayah Kalimantan terus bergerak positif. Terlebih ada beberapa proyek strategis di pulau Kalimantan. Perkembangan industri migas, tambang, dan industri manufaktur akan mendorong pertumbuhan ekonomi, dan kebutuhan gas industri.

Surya Biru 2024 berhasil mencatat pertumbuhan organik signifikan. Di mana, pendapatan dan laba per kuartal selalu naik. Itu didorong nilai kontrak berbagai pelanggan besar seperti PGN, Pertamina, BUMI, dan DEWA butuh bahan gas industri untuk kebutuhan operasional tambang, dan blok minyak.

Namun, performa saham Surya Biru di pasar modal tampak berbanding terbalik dengan performa kinerja operasional, dan keuangan. Sebagian dari pelaku pasar mungkin bisa melihat sebagai momentum untuk akumulasi saham perseroan di harga terendah pada level Rp120-122 per lembar. Saat ini, saham Surya Biru ada di level terendah sejak 5 tahun terakhir.

Rini Dwiyanti Direktur Utama Surya Biru mengatakan, meski harga saham saat ini tidak mencerminkan peningkatan laba telah tercatat, penting untuk dipahami harga saham seringkali dipengaruhi banyak faktor eksternal tidak selalu berhubungan langsung dengan kinerja perusahaan. 

Secara kinerja operasional dan keuangan, Surya Biru  terus menunjukkan peningkatan laba konsisten, dan memiliki strategi pertumbuhan jangka panjang sangat solid, terutama dengan fokus pada sektor-sektor strategis seperti gas medis, special gas, dan metalurgi. ”Keunggulan produk kami, yang terbukti memiliki kualitas tinggi, kemurnian terjaga, dan kepercayaan makin meningkat dari industri, menjadi dasar kuat untuk masa depan cerah,” tegas Rini. 

Selain itu, sektor medical gas, telah terbukti sangat penting selama pandemi, memberi peluang besar untuk ekspansi lebih lanjut. Perseroan juga memiliki rencana diversifikasi produk matang, dan investasi pada kapasitas produksi akan terus memperkuat posisi perusahaan di pasar. Meski mungkin ada tantangan jangka pendek, perseroan yakin langkah-langkah strategis tersebut akan memberi pertumbuhan berkelanjutan, dan membawa keuntungan jangka panjang. 

“Dengan pengalaman, keahlian, dan komitmen untuk terus berinovasi, SBMA berada pada posisi yang sangat baik untuk menciptakan nilai lebih besar bagi para pemegang saham di masa depan. Kami mengajak investor untuk tetap mendukung kami dalam perjalanan ini, karena kami percaya bahwa potensi pertumbuhan yang signifikan akan terlihat lebih jelas seiring berjalannya waktu,” urai Rini.

Berdasar diskusi internal dan proyeksi 2025, Surya Biru sangat optimistis terhadap pertumbuhan perseroan. Target penjualan dan jasa/service pada 2025, didukung peningkatan kapasitas utilitas plant solid. Langkah strategis telah tersusun, berdasar parameter telah ditetapkan sebelumnya, siap menghadapi tantangan, dan memanfaatkan peluang tersedia. 

Produk unggulan seperti gas untuk medis, produk special gas, dan layanan jasa seperti leak test, hydrotest, vacuum test siap mendukung pertumbuhan perusahaan. “Kami melihat potensi besar sektor jasa ini untuk memelihara, dan meningkatkan layanan ke customer dengan keahlian tim teknis terpercaya. Kami berkomitmen mendiversifikasi produk, fokus pengembangan produk spesifik seperti nitrogen UHP dengan kemurnian di bawah 1 ppm, untuk memasuki pasar lebih luas, terutama sektor butuh gas berkualitas tinggi. Kami juga terus mengeksplorasi inovasi dalam distribusi gas, termasuk melalui pipa, makin diminati pelanggan,” tukas Rini.

Oksigen dan Acetylene akan tetap menjadi fokus utama perseroan. Kepercayaan perusahaan besar seperti KPC memperkuat keyakinan permintaan untuk kedua produk tersebut akan terus meningkat, mendukung pertumbuhan perusahaan. “Kepercayaan industri petrokimia memperkuat komitmen kami untuk terus memperluas jangkauan produk, dan layanan guna memenuhi permintaan pasar berkembang. Kami percaya 2025 akan menjadi tahun penuh peluang, dan pertumbuhan bagi perusahaan. Kami siap menghadapi tantangan, dan meraih sukses lebih besar,” pungkas Rini. (*)