Menanjak 80 Persen, Laba SMRA 2024 Sentuh Rp1,37 Triliun

Tampak pengunjung marketing galeri Summarecon Agung. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Summarecon Agung (SMRA) sepanjang 2024 mengemas laba bersih Rp1,37 triliun. Meroket 80 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp765,96 miliar. Dengan demikian, laba per saham dasar melejit menjadi Rp83,19 dari periode sebelumnya Rp46,40.
Pendapatan tercatat Rp10,62 triliun, melejit 59,69 persen dari episode sama 2023 senilai Rp6,65 triliun. Beban pokok penjualan dan beban langsung Rp5,16 triliun, bengkak dari periode sama tahun sebelumnya Rp3,29 triliun. Laba kotor terkumpul Rp5,46 triliun, meroket dari sebelumnya Rp3,35 triliun.
Beban penjualan Rp509,45 miliar, bengkak dari Rp420,76 miliar. Beban umum dan administrasi Rp1,17 triliun, bertambah dari Rp1,03 triliun. Penghasilan operasi lain Rp17,33 miliar, susut dari Rp18,34 miliar. Beban operasi lain Rp60,5 miliar, bengkak dari Rp6,73 triliun.
Laba usaha Rp3,73 triliun, melonjak signifikan dari Rp1,91 triliun. Pendapatan keuangan Rp181,26 miliar, naik tipis dari Rp180,73 miliar. Biaya keuangan Rp1,04 triliun, bengkak dari Rp756,96 miliar. Laba pada ekuitas entitas asosiasi Rp12,38 miliar, menanjak dari Rp9,95 miliar.
Bea perolehan hak atas tanah bangunan terkait kombinasi bisnis Rp414,37 miliar dari nihil. Laba sebelum beban pajak final dan pajak penghasilan Rp2,46 triliun, naik dari Rp1,34 triliun. Beban pajak final Rp599,36 miliar, bengkak dari Rp287,21 miliar. Laba tahun berjalan Rp1,84 triliun, surplus dari Rp1,05 triliun.
Total ekuitas terakumulasi Rp13,83 triliun, bertambah dari akhir tahun sebelumnya senilai Rp12,3 triliun. Jumlah liabilitas Rp19,7 triliun, bengkak dari akhir 2023 sebesar Rp18,86 triliun. Total aset Rp33,53 triliun, melonjak dari akhir tahun sebelumnya Rp31,16 triliun. (*)
Related News

Menanjak 185 Persen, Laba INPP Kuartal I-2025 Tembus Rp382 Miliar

Industri Bergairah, SBMA Kuartal I-2025 Catat Penjualan Rp32 Miliar

Surplus 37 Persen, CTRA Kuartal I-2025 Koleksi Laba Rp660 Miliar

Laba Melesat 34 Persen, Kuartal I-2025 BABP Defisit Rp598 Miliar

Buyback, STA Resources (STAA) Alokasikan Belanja Rp200 Miliar

Performa Apik, Jasuindo (JTPE) Siap Guyur Dividen 70 Persen