Menciut 50 Persen, Rugi Mahaka Media (ABBA) Masih Tersisa Rp22,27 Miliar
EmitenNews.com - PT Mahaka Media (ABBA) sepanjang tahun lalu mencatat rugi bersih Rp22,27 miliar. Rugi itu menciut 50 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp44,89 miliar. Efeknya, rugi per saham dasar turun 50,36 persen menjadi Rp8,09 dari tahun sebelumnya Rp16,30 per saham.
Pendapatan bersih terkumpul Rp168 miliar. Melonjak 6,32 persen dari periode sama 2020 di kisaran Rp158 miliar. Beban pokok pendapatan Rp91 miliar. Tumbuh 10,97 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp82 miliar.
Laba kotor terakumulasi Rp77 miliar. Naik tipis yaitu 1,31 persen daripada edisi sama tahun sebelumnya Rp76 miliar. Rugi sebelum beban pajak penghasilan Rp33 miliar. Turun 31 persen dari episode sama tahun sebelumnya sekitar Rp48 miliar.
Total ekuitas Rp164 miliar, menanjak 259 persen dari edisi tahun 2020 minus Rp103 miliar. Total liabilitas Rp359 miliar, melesat 10 persen dari periode sama tahun 2020 sejumlah Rp325 miliar. Total aset Rp524 miliar, melambung 137 persen dari edisi sama tahun 2020 sekitar Rp221 miliar.
Namun, terjadi penurunan 30 persen pada kas dan setara kas menjadi Rp18 miliar dari periode sama 2020 sejumlah Rp26 miliar. Itu karena peningkatan beban operasional grup. Itu berbanding lurus dengan lompatan saldo investasi pada entitas asosiasi, piutang usaha, piutang kepada pihak berelasi, dan beban-beban lain.
Selanjutnya, terjadi lonjakan 33 persen saldo piutang usaha menjadi Rp21 miliar dari periode sama tahun 2020 senilai Rp15 miliar. Itu tersebab peningkatan aktivitas operasi dibanding tahun sebelumnya. ”Itu selaras dengan lonjakan sales,” tulis Adrian Syarkawie, Direktur Utama Mahaka Media. (*)
Related News
Bergerak Liar, BEI Akhirnya Gembok Saham KARW
Petinggi Emiten TP Rachmat (DRMA) Tampung Lagi Rp1.065 per Lembar
Bos PPRI Lego Saham Lagi, Kali Ini 30 Juta Lembar Harga Atas
Grup Lippo (SILO) Obral Saham ke Karyawan Harga Bawah, Ini Tujuannya
MEDC Siap Lunasi Obligasi Rp476,3 M, Telisik Sumber Dananya
Pendapatan Oke, Laba NCKL Kuartal III 2024 Tembus Rp4,83 Triliun