Mengekor Wall Street, IHSG Ikutan Menyala?
Seorang pengunjung mengabadikan pergerakan saham melalui smart phone. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks bursa Wall Street kemarin ditutup bervariasi dengan mayoritas menguat. Itu merespon rilis laporan keuangan, dan panduan kinerja dari emiten. Qualcomm susut 3,72 persen, Arm 3,34 persen, dan Skyworks Solutions 24,67 persen.
Itu terjadi setelah melaporkan kinerja keuangan kuartal IV-2024 yang mengecewakan. Selanjutnya, Ford Motor anjlok 7,49 persen, dan Honeyell juga turun signifikan 5,64 persen setelah perseroan memberi pandangan, dan panduan kinerja tahun 2025.
Sementara itu, saham produsen rokok internasional Philip Morris ditutup menguat 10,95 persen seiring soliditas laporan keuangan kuartal IV-2024 lebih baik dari ekspektasi. Aksi jual asing diprediksi menjadi katalis negatif indeks harga saham gabungan (IHSG).
IHSG diprediksi akan melanjutkan pelemahan. Sepanjang perdagangan Jumat, 7 Februari 2025, indeks akan meniti kisaran support 6.800-6.725, dan resistance level 6.950-7.025. Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menjagokan saham berikut.
Antara lain Bukalapak.com (BUKA), Matahari Department Store (LPPF), XL Axiata (EXCL), Indofood Sukses Makmur (INDF), Sumber Alfaria Trijaya alias Alfamart (AMRT), Elang Mahkota alias Emtek (EMTK). (*)
Related News
Berburu Dividen Kakap di Akhir Tahun, Ada ADRO, BBRI, hingga BSSR!
Panel Surya Buatan Batam Tembus Pasar AS
Top Losers Pekan Ini, Ada PJHB, TRIN, dan BUVA
Rajai Top Gainers, Sepekan RLCO Melangit 141,82 Persen
Kompak! IHSG dan Kapitalisasi Pasar Susut 0,59 Persen
Mentan: Harga Naik Dimarahi Konsumen, Harga Turun Dimarahi Petani





