EmitenNews.com — PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta. Melalui rapat tersebut, Perseroan mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham atas 10 mata acara rapat yang diusulkan.

 

Salah satu mata acara RUPS yang sangat menjadi perhatian adalah dimana emiten BUMN Karya ini merombak jajaran Komisarisnya. Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan, ada perubahan di pucuk jabatan komisaris. Komisaris Utama Waskita Karya yang sebelumnya dijabat mantan Kapolri Badrodin Haiti kini dijabat Heru Winarko.

 

Heru Winarko  sendiri Purnawirawan Polri. Jenderal bintang tiga itu pernah menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) periode tahun 2018-2020. Heru juga berasal dari latar belakang kepolisian dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985.


Sebelum menjabat sebagai Kepala BNN, Heru juga pernah menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK dan Staf Ahli Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam pada 2015.

 

Lalu dalam jajaran Komisaris WSKT saat ini juga terdapat nama Muhammad Salim yang menjabat sebagai Komisaris Independen. Secara akademis Muhammad Salim merupakan Sarjana (S1) Ilmu Hukum dari Universitas Gadjah Mada tahun 1979.


Pria kelahiran 26 November 1956 itu memiliki sepak terjang sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Kejaksaan Agung RI periode 1999-2001.

 

Komisaris anyar Waskita ini juga pernah menjabat Kasubdit Keamanan dan Ketertiban Umum, Jaksa Agung Muda, Kejaksaan Agung RI periode 2001-2003. Lalu dia juga pernah mengemban jabatans ebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Damri pada 2018-2021.

 

Sedangkan Komisaris lainnya yang diangkat adalah Mayjen TNI Dr. I Gede Made Kartikajaya, S.E., M.M., M.A.P yang saat ini masih aktif menjabat sebagai Deputi Bidang Intelijen Ekonomi BIN.

 

I Gde Made Kartikajaya pernah menjabat sebagai Kasubdit Hubpartel, SubDirektorat Pariwisata dan Telekomunikasi Bidang Intelijen Ekonomi BIN, lalu menjabat Direktur Indakop Bidang Ekonomi BIN pada 2016-2020.

 

I Gde Made Kartikajaya mendapatkan gelar sarjananya dari Sekolah Tinggi Manajemen IMMI Jakarta pada 1991. Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 Administrasi Publik di Universitas Medan Area pada 2009 dan S3 Ilmu ekonomi di Universitas Borobudur pada 2019.