EmitenNews.com - Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 resmi dibuka pada Kamis (16/2) dan dihelat selama 10 hari hingga 26 Februari mendatang. Terdapat lebih dari 45 brand terkemuka ikut bergabung dan tentu saja ada Bank Danamon dan Adira Finance selaku official bank partner serta official multifinance partner.

 

Dyandra Promosindo, penyelenggara IIMS, sudah janji akan all out. Apalagi pameran ini merupakan event pertama dalam skala besar yang dilakukan sepenuhnya secara offline, setelah berakhirnya kebijakan PPKM. Untuk itu, Dyandra menggabungkan antara pameran otomotif dengan hiburan. Ajang ini nantinya dipadu dengan pertunjukan musik dari berbagai musisi Tanah Air dalam tajuk IIMS Infinite Live.

 

Kejutan tidak hanya berhenti disitu. Yang paling menarik, tentu saja komitmen para peserta pameran yang akan memamerkan kendaraan listriknya. Dan pengunjung bukan hanya mendapat kesempatan menjajal, juga bakal mendapat edukasi yang komprehensif tentang kendaraan tanpa bahan bakar fosil ini. Kehadiran mobil dan motor listrik di IIMS 2023 mendapatkan momentumnya setelah pemerintah merilis kebijakan subsidi.   

 

Menurut Niko Kurniawan, Chief of Sales, Service & Distribution Adira Finance,  kendaraan listrik berpeluang berkembang pesat di Indonesia. Penjualan, utilisasi, dan perkembangan teknologi untuk kendaraan jenis ini diprediksi akan meningkat di masa mendatang. Hal ini sejalan dengan tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk menggunakan kendaraan ramah lingkungan dan dukungan pemerintah.

 

Optimisme juga disuarakan PLN dan Pertamina sebagai penyedia infrastruktur penunjang. PLN akan memainkan peran penting dalam membantu konsumen membangun instalasi pengisian baterai di setiap rumah, sementara Pertamina menyediakan jaringan SPBU nya sebagai tempat pengisian atau penggantian battery (battery swap) untuk motor listrik.  

 

Berdasarkan proyeksi PLN, diperkirakan akan ada 689 unit mobil listrik pada 2021. Jumlah ini akan tumbuh signifikan hingga mencapai sekitar 4.000 unit pada 2022 dan terus bertambah menjadi 16 ribu unit di tahun 2025 dan 65 ribu unit di tahun 2030. ”Kami percaya bahwa kesadaran konsumen akan energi hijau meningkatkan daya tarik penjualan dan pembiayaan kendaraan listrik.  Kami memiliki inisiatif untuk mendukung transisi ke gaya hidup berkelanjutan,” kata Niko.   

 

Seiring meningkatnya kesadaran publik dan makin banyak pabrikan yang terjun ke bisnis ini, harga kendaraan listrik juga semakin terjangkau. Terutama di segmen motor listrik yang harga jualnya berkisar mulai dari belasan juta hingga puluhan juta, tergantung merek dan spesifikasi.

 

Untuk segmen mobil listrik, gebrakan Wuling melalui produk AirEv berhasil meruntuhkan mitos bahwa mobil listrik mahal. Hanya dengan merogoh kocek Rp250 juta, konsumen sudah bisa membawa pulang mobil mini ini. Mobil fenomenal ini juga semakin banyak wara wiri di jalan dan menjadi kampanye efektif pemakaian kendaraan listrik.

 

Tapi, konsumen juga bisa membeli produk Tesla, BMW, atau Lexus jika ingin mendapatkan kendaraan listrik kualitas premium. Apapun pilihannya, tren mobil listrik siap meledak dan para pelaku industri otomotif serta para bankir akan menarik pelatuknya di perhelatan IIMS 2023