Mengintip Strategi Hartadinata (HRTA) Dongkrak Kinerja dengan Target Pertumbuhan 52%

EmitenNews.com — Demi mendongkrak kinerja tahun ini, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) menargetkan penjualan dalam kisaran Rp 7 triliun-Rp 8 triliun atau meningkat 33,59%-52,67% dibanding realisasi penjualan 2021.
Untuk margin laba bersih (NPM) HRTA di tahun 2022 juga ditargetkan naik ke level 3,8%-4% dari 3,7% di 2021. Melalui keterangan resmi, Kamis (5/5) Direktur Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda bilang untuk mencapai target pertumbuhan tersebut, HRTA sudah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, HRTA akan melakukan ekspansi jaringan toko sendiri hingga menjadi 81 toko sampai dengan pengujung tahun 2022.
Jaringan toko sendiri ini termasuk pada ekspansi Hartadinata Abadi Store, sebagai layanan one stop shopping bagi masyarakat. Lewat toko ini, masyarakat dapat membeli produk emas batangan Emas KITA dan perhiasan Kencana (Keindahan Terpercaya dan Bermakna) yang merupakan kerja sama antara Hartadinata dan PT Emas Antam Indonesia (EAI).
Kedua, HRTA juga akan mengintensifkan jaringan distribusi online melalui e-commerce seperti Tokopedia, Shopee, JD.ID, dan Tiktok Shop. "Di samping itu, HRTA juga akan mengembangkan platform e-commerce sendiri," jelas Thendra.
Ketiga, HRTA akan terus melakukan pengembangan produk inovatif seperti produk emas batangan bermerek Emas KITA dan perhiasan emas bermerek Kencana. Kedua produk ini merupakan hasil kerja sama Hartadinata dan EAI.
Hartadinata dan EAI kini mempunyai kepingan Emas KITA yang lebih variatif, mulai dari 0,1 gram hingga 100 gram. Sebelumnya, Emas KITA yang merupakan emas batangan premium 99,99% hanya memiliki varian 0,1 gram dan 0,25 gram.
Sementara itu, Kencana merupakan koleksi perhiasan fine gold dengan kadar emas murni 99,99% atau 24 karat yang pertama dan satu-satunya di Indonesia. Koleksi Kencana terdiri dari cincin, gelang, liontin, dan kalung dengan desain elegan yang dijual di pasar domestik dan internasional.
Keempat, HRTA akan fokus pada pengembangan bisnis gadai dengan menjangkau lebih banyak provinsi di Indonesia. "Pasalnya bisnis gadai memberikan margin keuntungan yang lebih tinggi," tambah Thendra.
Pada tahun 2022, HRTA juga diuntungkan dengan adanya momentum Lebaran di tengah mulai pulihnya ekonomi setelah pandemi Covid-19. Secara musiman, aktivitas jual beli perhiasan menjelang dan setelah periode Lebaran lebih tinggi dibandingkan periode lainnya.
Related News

Grup Astra Masuk, HEAL Resmi Ganti Dirut dan Komut

Unilever (UNVR) Sebut Lepas Bisnis Es Krim Rp7T Rampung Akhir 2025

KRYA Jual Anak Usaha, Fokus ke Bisnis Kendaraan Listrik

BUKA Umumkan Lanjut Buyback, Sahamnya Langsung Terbang

SIG (SMGR) Genjot Transisi Konstruksi Hijau Lewat Riset & Inovasi

17 Tahun Mitratel (MTEL): Perkuat Konektivitas hingga Wilayah 3T