EmitenNews.com - Saham Repower Asia Indonesia (REAL) kembali menjadi sorotan pasar pada perdagangan Senin, 27 Oktober 2025. Harga saham REAL melesat hingga menyentuh auto reject atas (ARA) setelah diborong investor asing dengan net buy mencapai 11,16 juta lembar saham.

Lompatan tajam itu, terjadi kala indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami koreksi cukup dalam sebesar 1,87 persen. Itu menunjukkan ada minat selektif investor terhadap saham dengan prospek jangka panjang kuat. 

REAL tengah menjalani transformasi besar dari pengembang properti konvensional menjadi penyedia properti digital, khususnya segmen data center. Langkah itu, menandai transformasi bisnis bersifat fundamental, bukan sekadar diversifikasi usaha. “Kami melihat properti digital seperti data center sebagai aset vital bagi ekonomi masa depan. Transformasi ini langkah untuk menyiapkan fondasi pertumbuhan jangka panjang,” ujar salah satu petinggi REAL dalam forum FGD Data Center di Jakarta beberapa waktu lalu.

Industri data center nasional tengah mengalami pertumbuhan pesat seiring percepatan digitalisasi berbagai sektor ekonomi. Permintaan terhadap kapasitas penyimpanan, dan pengolahan data meningkat tajam, didorong ekspansi e-commerce, digital banking, dan adopsi kecerdasan buatan (AI). Sejumlah riset menaksir Indonesia berpotensi menjadi pasar pusat data terbesar Asia Tenggara.

Itu didukung populasi digital masif, dukungan pemerintah terhadap transformasi digital, dan peningkatan investasi dari berbagai pelaku global. Langkah strategis REAL masuk bisnis pangkalan data itu, dinilai dapat menjadi katalis positif bagi kinerja jangka menengah hingga panjang. Pasalnya, pasar melihat transformasi ke arah bisnis digital sebagai sinyal positif.

”Nah, emiten dengan eksposur ke data center cenderung mendapat premium valuation karena dianggap memiliki prospek pertumbuhan jangka panjang kuat. Jika eksekusinya tepat, REAL akan mendapat rerating seiring peningkatan persepsi pasar terhadap potensi bisnis,” tegas Abdul Aziz, Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia. 

Nah, dari sisi teknikal, pergerakan saham REAL menunjukkan momentum positif kuat. Pada perdagangan kemarin, harga saham REAL berhasil menyentuh level auto reject atas dengan antrean beli (bid) mencapai sekitar 3,2 juta lot, menandakan minat beli dari pelaku pasar sangat tinggi. Nilai transaksi REAL pada Senin, 27 Oktober 2025 tembus Rp265 miliar, tertinggi selama satu bulan terakhir. 

Secara teknikal, saham REAL juga tercatat menembus area resistance jangka menengah. Itu dapat membuka ruang penguatan lanjutan apabila volume transaksi tetap tinggi beberapa hari ke depan. Kalau harga mampu menembus level psikologis Rp100, potensi penguatan menuju Rp140-150 terbuka lebar. Aksi beli investor asing memberi sinyal pasar mulai mengantisipasi potensi rerating terhadap valuasi perusahaan.

Transformasi REAL menandai langkah serius beradaptasi dengan arah ekonomi digital Indonesia. Fokus pengembangan properti digital dipandang sebagai strategi jangka panjang dapat memperkuat posisi perusahaan di tengah perubahan lanskap industri. Dukungan minat beli dari investor asing menunjukkan pasar mulai merespons positif prospek bisnis baru tersebut, seiring peningkatan keyakinan kalau REAL akan menjadi salah satu pemain penting dalam ekosistem data center nasional. (*)