EmitenNews.com - Kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 digadang-gadang menjadi pesta demokrasi milik anak muda atau generasi milenial. Dari generasi milenial dan generasi Z diprediksi akan mendominasi suara pada Pemilu 2024. 

 

Dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu serentak 2019, pemilih berusia 20 tahun mencapai 17.501.278 orang, sedangkan yang berusia 21-30 tahun sebanyak 42.843.792 orang. Untuk Pemilu 2024, jumlah pemilih milenial dan generasi Z diperkirakan akan naik hingga 60 persen dari total suara pemilih. 

 

CEO Milenial Agency, Ade Ratnasari mengatakan, dengan besarnya jumlah suara milenial, partai politik punya kewajiban untuk memberikan edukasi kepada para milenial dan generasi Z agar bisa berperan aktif di Pemilu mendatang.

 

“Kita semua punya peran untuk mensukseskan Pemilu 2024. Indonesia yang lebih baik ada di tangan kita. Oleh karena itu edukasi politik harus dimulai dari sekarang untuk memilih pemimpin yang amanah hingga masa jabatannya berakhir," kata Ade dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 17 November 2021.

 

Ade pun mengajak generasi milenial Indonesia untuk semakin melek politik dengan berpartisipasi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kancah perpolitikan nasional. Bahkan lebih dari itu, dia mendorong generasi muda masuk ke partai politik untuk menjadi legislator atau kepala daerah.

 

“Harus diakui, di kalangan anak muda tidak sedikit yang masih antipati terhadap politik. Namun, itu akibat pemahaman mereka yang keliru soal dunia politik,” ujar Ade.

 

“Jangan ada lagi anak muda yang skeptis terhadap politik. Kita jadikan bonus demografi ini sebagai kebangkitan bagi anak muda Indonesia,” sambungnya.