Meragukan, Pefindo Revisi Prospek Lautan Luas (LTLS)

KINERJA - Pengurus Lautan Luas berfoto bersama di sela-sela rapat umum pemegang saham tahunan perseroan. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) merevisi prospek peringkat Lautan Luas (LTLS) menjadi stabil dari positif. Saat bersamaan, Pefindo menegaskan peringkat idA Lautan Luas, dan obligasi berkelanjutan III.
Revisi prospek itu, mencerminkan tingkat leverage perusahaan tidak akan mengalami perbaikan secara signifikan. Itu dipicu proyeksi pertumbuhan pendapatan, dan EBITDA lebih bersifat organik di tengah fluktuasi harga, dan tekanan volume penjualan.
Di sisi lain, Pefindo memperkirakan tingkat utang Lautan Luas dapat mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan belanja modal signifikan, sehingga berpotensi
menghambat perbaikan struktur permodalan, dan perlindungan arus kas perusahaan.
Peringkat mencerminkan posisi pasar Lautan Luas kuat, operasi bisnis terintegrasi, jaringan distribusi baik, dan manajemen operasional positif. Peringkat dibatasi kebutuhan belanja modal besar, dan sensitivitas terhadap perubahan kondisi makro ekonomi.
Peringkat dapat dinaikkan kalau Lautan Luas terus melakukan penurunan tingkat utang, diikuti peningkatan capaian pendapatan, dan EBITDA secara berkelanjutan, sehingga menghasilkan leverage keuangan lebih konservatif.
Peringkat dapat diturunkan jika arus kas melemah secara substansial sebagai akibat dari kinerja bisnis lebih rendah dari ekspektasi atau perusahaan menarik utang lebih tinggi dari proyeksi, tanpa diimbangi peningkatan signifikan dalam profil bisnis.
Lautan Luas merupakan perusahaan distribusi, produsen kimia dasar, dan khusus terdepan Indonesia telah berdiri sejak 1951. Perusahaan memperoleh pendapatan dari tiga divisi yaitu distribusi, manufaktur, jasa dukungan, dan layanan.
Per 31 Desember 2023, pemegang saham perusahaan terdiri dari Caturkarsa Megatunggal 56,6 persen, publik mengempit 39,9 persen, masing-masing dengan kepemilikan di bawah 5 persen, sedang sisanya dimiliki oleh manajemen. (*)
Related News

Harga Premium, Pengendali AIMS Kembali Lego 20,2 Juta Lembar

Konsisten, Saham ELSA Sentuh Level Tertinggi 8 Tahun Terakhir

Laba Susut 15 Persen, Paruh Pertama 2025 YOII Defisit Rp185 Miliar

Grup Sinarmas (SMMA) Suntik Anak Usaha Rp365M, Kenapa?

Perkuat Posisi, Pengendali YELO Serok 709,35 Juta Saham di FCA

BNI Perpanjang Perjanjian Kredit Elnusa Senilai USD70 Juta