EmitenNews.com - Surya Semesta Internusa (SSIA) kuartal III 2024 membukukan pendapatan Rp3,86 triliun. Melejit 27 persen dari episode sama tahun lalu sejumlah Rp3,02 triliun. Peningkatan itu, terutama didorong pendapatan konstruksi Rp532,9 miliar, segmen properti Rp262,3 miliar, dan perhotelan Rp155 miliar.

VP of Investor Relations & Corporate Communications Surya Semesta Internusa, Erlin Budiman mengatakan, lompatan pendapatan itu, membuat laba kotor menjadi Rp1,17 triliun. Surplus 52,2 persen dari edisi sama tahun lalu Rp771,7 miliar. Lonjakan laba kotor dari properti melesat 138,6 persen senilai Rp 221,1 miliar, dan peningkatan perhotelan 27,1 persen Rp117,7 miliar.

Lalu, EBITDA perseroan juga meningkat 94, persen menjadi Rp660 miliar dari posisi sama tahun lalu Rp339,7 miliar. Lompatan EBITDA itu, sebagai hasil lonjakan EBITDA properti 235,7 persen menjadi Rp196,7 miliar.

"Akibat peningkatan pendapatan dan EBITDA, membuat laba bersih konsolidasi perseroan menjadi Rp228,4 miliar. Melangit 1.063 persen dari episode sama dengan boncos Rp23,7 miliar. Lompatan laba secara signifikan itu, berkat peningkatan net profit bisnis properti," tutur Erlin, dalam keterangan resmi, Senin (4/11/2024).

Posisi kas perseroan terakumulasi Rp1,88 triliun, mengalami penyusutan 49,1 persen dari kuartal pertama 2024 senilai Rp3,71 triliun. Sedang utang dikenakan bunga Rp831 miliar, menciut 59,6 persen dari kuartal pertama 2024 sebesar Rp2,059 triliun. Efeknya, rasio utang terhadap ekuitas menjadi 10,7 persen.

Total aset menjadi Rp10,47 triliun, mengalami koreksi dari kuartal I-2024 senilai Rp11,45 triliun. Total aset itu terdiri dari liabilitas Rp2,69 triliun, kepentingan non-pengendali Rp2,28 triliun, dan ekuitas sebesar Rp5,49 triliun. (*)