EmitenNews.com - Lippo Karawaci (LPKR) per 31 Maret 2023 meraup laba bersih Rp1,13 triliun. Berbalik melambung 301 persen dari periode sama tahun lalu amsyong Rp567,55 miliar. So, laba per saham dasar melesat menjadi Rp16,06 dari episode sama tahun sebelumnya tekor Rp8,02 per eksemplar. 


Pendapatan Rp3,81 triliun, surplus 14 persen dari edisi sama tahun lalu Rp3,33 triliun. Beban pajak final Rp27,65 miliar, bengkak dari Rp24,80 miliar. Pendapatan bersih Rp3,78 triliun naik 14 persen dari periode sama tahun lalu Rp3,31 triliun. Beban pokok pendapatan Rp2,20 triliun, menanjak 12 persen dari fase sama tahun lalu Rp1,95 triliun. 


Laba kotor Rp1,58 triliun, melesat 17 persen dari posisi sama tahun lalu Rp1,35 triliun. Beban usaha Rp1,03 triliun, bengkak dari Rp1,02 triliun. Penghasilan lainnya Rp1,37 triliun, melangit 522 persen dari Rp22,23 miliar. Beban lainnya Rp59,11 miliar susut dari Rp267,82 miliar. Laba usaha Rp1,86 triliun, melejit 132 persen dari edisi sama tahun lalu Rp80,25 miliar. 


Beban keuangan bersih Rp455,43 miliar, susut dari Rp480,74 miliar. Bagian rugi dari entitas asosiasi Rp392 juta, turun dari Rp544 juta. Laba sebelum beban pajak Rp1,40 triliun, melambung 450 persen dari periode sama tahun lalu minus Rp401,03 miliar. Beban pajak Rp152,61 miliar, bengkak dari Rp94,13 miliar. Laba periode berjalan Rp1,25 triliun, menjulang 355 persen dari posisi sama tahun sebelumnya minus Rp495,17 miliar.


Jumlah ekuitas Rp20,32 triliun, naik dari akhir 2022 sebesar Rp19,13 triliun. Total liabilitas Rp29,78 triliun, turun dari episode akhir 2022 sejumlah Rp30,73 triliun. Jumlah aset Rp50,10 triliun, menanjak dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp49,87 triliun. (*)